Ngomong-ngomong masalah iklan, sekarang lagi musim bertebaran gambar iklan, siapa lagi kalau bukan gambar caleg :-). Btw, gak masalah kok. Walaupun kadang agak jengkel juga karena pasangnya sembarangan.
Minggu ini, saya dapat tugas dari Kordapil dan TPPW untuk pasang Baliho caleg juga :-). Yup, kalau yang ini bukan caleg sendiri-sendiri tapi bersama-sama empat belas orang. Serius ngg bohong. Memang fotonya sama-sama ngumpul empat belas orang walaupun 1 atau 2 orang ngg bisa hadir yang akhirnya di ganti ama orang lain/ Ust Zainal dan Joko yg kemudian tugas Om Bagio untuk mencropping dan mengganti kepalanya.
Bicara masalah iklan lagi, saya punya keinginan suatu saat ini logo Cahaya Cemerlang Group akan menghiasi Indonesia (wooww..mimpi nih ye..biarin mumpung mimpi ngg di larang. Bukankah kata Imam AlBana, mimpi hari ini dalah kenyataan hari esok dan kenyataan hari ini adalah mimpi kita hari kemarin). Yup, bermimpi suatu saat nanti CC akan menjadi Group perusahaan yang besar yang bisa untuk menopang da'wah.
Ingat dana , jadi ingat bagaimana susahnya untuk mencari dana buat bikin Baliho. Ya, bikin Baliho caleg bersama-sama tadi. Mungkin beda ama partai yang lain kalau dana tidak masalah. Bagi PKS, dana adalah masalah serius tapi tidak menyurutkan tekad untuk selalu menambah kreatifitas. Dana cekak, tapi baksos ngg pernah berhenti loh. Salut untuk teman-teman DPD dan DPC yang selalu bekerja dan putar otak untuk da'wah. Smg selalu meluruskan niat karena Allah SWT semata.
Ada satu idiom singkatan PKS yang selama ini sudah banyak menjadi istilah-istilah yang cukup banyak dan kreatif. Kalau lihat iklan di TV, jujur dan obyektif nih, bukan karena saya orang PKS, memang iklan PKS beda, kreatif dan tidak menonjolkan ke-aku-annya. Kalau orang lain yang selalu saya tangkap selalu menonjolkan kata "Aku, Saya" yang lebih bersifat pribadi.
Kembali masalah iklan PKS, khusus untuk di kota ini, Batam karena sedikitnya spanduk, iklan, stiker, baliho PKS sampai-sampai ada yang memplesetkan PKS menjadi singkatannya Partai Kekurangan Spanduk :-). Swear ada loh yang bilang demikian. Tapi gak masalah. Justru itu sesuatu yang baik. Pertama memang mungkin gak ada dana lebih, kedua tidak menambah kesemrawutan jalan dan pemandangan dan ketiga mungkin itu memang iklannya PKS. Yup iklannya PKS, tidak punya spanduk hehehe....
Saya usulkan sih, nanti menjelang pencoblosan kira-kira bulan April nanti struktur kalau punya uang lebih bikin iklan saja di semua media massa lokal di Batam. Bikin tulisan/ iklan permohonan maaf. Loh kok malah minta maaf. Tunggu dulu. Maksud saya adalah Iklan permohonan maaf kepada msyarakat. Bunyinya kira-kira begini " Permohonan Maaf kepada Masyarakat Kepri. PKS tidak bisa membuat banyak spanduk, baliho untuk memperkenalkan caleg-calegnya. Karena dengan dukungan dana yang terbatas, PKS ingin lebih memanfaatkan untuk acara Baksos, sumbangan dan lain-lain. Semoga dengan tidak banyaknya Spanduk, Baliho dari PKS, Kota Batam dan Kepri akan semakin bersih".
Gitu deh, atur aja bagimana kata-katanya :-). hehehehhe..
Udah yah, ngantuk neh. Salam utk semua. Selalu semangat....
Minggu, Februari 22, 2009
Terserah mo di kasih judul apa??
Caleg lain mungkin sgt berharap bisa di undang, ketemu orang bisa bla..bla..ba...Lain dengan saya. Loh...gak percaya. ?? Serius.
Minggu kemarin, minggu ini dan akhir-akhir ini justru banyak sekali saya tolak undangan ceramah, khotib jumat dll. Bukan apa2, males aja. Apalagi pake di kenalin ini caleg lagi..huh. Gimana gitu rasanya. Beda dulu2 kalau ceramah ngg ada beban. Seperi barusan saya ceramah di Taklim McDermot, kemudian pakai acara di kenalin lagi kalau caleg PKS. Langsung saja setelah acara di buka dan di kasih kesempatan bicara, saya sampaikan kalau saya duduk di sini bukan sebagai perwakilan caleg atau karena saya caleg. Serius, kalau boleh memilih nih, saya lebih suka jadi pengusaha swasta, bukan cari tender pemerintah loh. Biar hasilnya kecil, tapi puas rasanya hati ini. Cari barang sendiri, sewa tempat, bikin iklan, brosur dan lain-lain. Puas rasanya. Tapi semua adalah tugas. Budaya internal partai di mana saya bernaung adalah tidak boleh meminta jabatan, karena jabatan adalah di sesuaikan dengan kemampuan dan mau untuk bekerja.
Masing-masing anggota akan merasa di hargai dengan potensi masing-masing, bahkan seandainya hanya menjadi seorang tukang sapu di kantor partai. Semua bermanfaat. Semua bisa menyalurkan potensinya. Yang suka musik pun, tidak harus menghilangkan hobbi musiknya, bisa kok mendirikan tim nasyid yg aliran apapun yg penting baik dan bermanfaat.
Jadi ingat Khotbah saya minggu ini di Masjid Muhajirin Tiban, 3 Wasiat RasuluLlah kpd Muadz bin Jabal. "IttaqiLLaha khaitsuma kunta, wa atbi'is sayyiata khasanata tamhuha, wa kholiqin nnas bi khuluqin khasanin".
Bertaqwa kepada Allah dimanapun berada, Mengikuti perbuatan jelek dengan perbuatan yang baik dan Bergaul dengan manusia lain dengan pergaulan yang baik.
Yup ketiga yang saya suka. Bergaul manusia dengan pergaulan yang baik. Bukankah dalam hadist lain, RasuluLLah pernah berkata "Khoirun nass, anfa'uhum linnas-Sebaik-baik manusia adalah yang BERMANFAAT bagi yang lainnya". Khatta kepada hewan sekalipun. Itulah kenapa dalam pelajaran akhlak dulu, saya ingat ada istilah "himayyah" , mengasihi binatang. Bermanfaat bagi orang lain termsuk binatang. Saya tidak tahu, kenapa setap kali saya pindah rumah selalu ada banyak kucing yang datang ke rumah terutama setiap pagi hari. Bahkan waktu rumah saya di Senawangi, ada anjing tetangga saya yang juga sering datang (di depan rumah sihh. Baru kalau sudah di lempar roti kemudian dia pergi). Kalau orang lain yang datang, di jamin bakal di gonggongin bahkan sampai di kejar-kejar, Alhamdulillah pulang selarut apapun, aman-aman saja. Termasuk dengan kucing-kucing saya. Semuanya penurut. Kalau malam bahkan sering tidur di kaki saya. Di kitab "Manajamen Hati-Ibadah qolbi wa atsaruha", di nukilkan tentang tarikan-tarikan hati yang bisa mengajak manusia ke surga sekaligus juga bisa menjerumuskan manusia ke neraka. Ingat kisah seorang pelacur (Imroah baqiyah), yang membantu mengambilkan air dengan sepatunya untuk seekor anjing yang kehausan pada satu siang yang panas (yaumun harrin) dan menjulurkan lidahnya ke sumur tapi tetap tidak sampai, dan juga kisah seorang wanita bani Israel yang mengikat kucingnya kemudian membiarakn dia sampai mati dan tidak melepaskannya untuk mencari makanan sampai menjerumuskan wanita ini ke neraka. Maka islam sangat mengajarkan, sampai pada hal-hal sekecil apapun. Itulah keindahan islam.
Oh ya, masalah yang caleg tadi bagaimana ya?. Keputusan dari struktur setiap caleg harus masif., memperkenal diri delel. Aduh capk deh. Tapi harus di taati. Sebenarnya 9gak GR loh), cukup banyak orang yang kalau di sebut Ust Ahmad Saikhu or ust Saikhu kebanyakan yang tahu loh, pasti tahu. Gimana sih. yup, kadang gak sengaja memperkenal diri, banyak yang jawabnya "Oh tahu kok. Ust Ahmad Saikhu khan..wuih nggaya hehehe.". Hampir tiap hari inbox HP saya di penuhin sms2 curhat. Mulai dari anak2 Mukakuning yg masih di Batam atau bahkan banyak banget yang sudah pulang kampung se Indonesia. Beberapa ada fans (hehehe boleh khan sebut fans), yang SMS aneh-aneh. Kalau malam kadang-kadang banyak cuman sekedar misscall. Yang bikin agak sebel (loh kok), kadang-kadang miscall berulang2 tapi pake private number. Itu yg bikin kadang2 HP yg khusus no umum harus di silent atau mati. Banyak juga nomor2 aneh yang ngg saya kenal, yg ternyata setelah sy lacak no London, no Korea, Atrab, Sgp, Mlsya dll. Gak papa sih sepanjang pertanyaannya bisa saya jawab. Alhamdulillah dg beberapa PDA yang ada (sekarang sy pake HTC TYTN II) cukup banyak mbantu utk menulis sms panjang-panjang atau browsing internet utk sekedar cari berita. Yang menarik sampai saat ini, adalah Misscal atau SMS utk membangunkan shalat tahajud (walaupun sy seringnya molor. maklum pulang malam-malam dan kebiasaan tidur jamdi atas jam 12, jam 2 bahkan sering nggk tidur sm skali kcl paginya baru di rapel :-)) ). Yup, salah satu ikhwah / Bapak-bapak dari Pekanbaru yang sampai sekarang masih rajin mcall jam 4 pagi. Kadang2 juga Akh ambang H, sering banget SMS-an. Yg ini memang krn kita punya kebiasaan yang sama. Bedanya beliau punya disiplin tinggi, bangun pagi kemduan bekerja sbg Direktur CV KSU. Kalau saya...boro boro. Ngantar anak sekolah aja jarang2, biasanya istri saya pake motor kadang-kadang pake mobil saya. Habis shubuh yang sering, Alma'tsurat, sambil dzikir baca koran, kopi radix, teh dan olah raga kecil-kecilan. Kalau sempat nonton berita, browsing (kalau yg ini saya sering lupa sampai dzuhur, berapa jam itu ya ? ), kadang2 tidur lagi. Mas J bilang sih, ini tipikal otak kanan. Maunya suka-suka, gak bisa di atur, mau kerja, kerja, mau tidur , tidur, pokoknya gak bisa di atur deh. Cuman tetap punya target loh. Otak kanan memang begitu, bukan tipikal orang yang suka keteraturan. Tapi punya target. Biasanya ini tipikal pengusaha.
Udah deh, pulang dulu yah...daa...
Minggu kemarin, minggu ini dan akhir-akhir ini justru banyak sekali saya tolak undangan ceramah, khotib jumat dll. Bukan apa2, males aja. Apalagi pake di kenalin ini caleg lagi..huh. Gimana gitu rasanya. Beda dulu2 kalau ceramah ngg ada beban. Seperi barusan saya ceramah di Taklim McDermot, kemudian pakai acara di kenalin lagi kalau caleg PKS. Langsung saja setelah acara di buka dan di kasih kesempatan bicara, saya sampaikan kalau saya duduk di sini bukan sebagai perwakilan caleg atau karena saya caleg. Serius, kalau boleh memilih nih, saya lebih suka jadi pengusaha swasta, bukan cari tender pemerintah loh. Biar hasilnya kecil, tapi puas rasanya hati ini. Cari barang sendiri, sewa tempat, bikin iklan, brosur dan lain-lain. Puas rasanya. Tapi semua adalah tugas. Budaya internal partai di mana saya bernaung adalah tidak boleh meminta jabatan, karena jabatan adalah di sesuaikan dengan kemampuan dan mau untuk bekerja.
Masing-masing anggota akan merasa di hargai dengan potensi masing-masing, bahkan seandainya hanya menjadi seorang tukang sapu di kantor partai. Semua bermanfaat. Semua bisa menyalurkan potensinya. Yang suka musik pun, tidak harus menghilangkan hobbi musiknya, bisa kok mendirikan tim nasyid yg aliran apapun yg penting baik dan bermanfaat.
Jadi ingat Khotbah saya minggu ini di Masjid Muhajirin Tiban, 3 Wasiat RasuluLlah kpd Muadz bin Jabal. "IttaqiLLaha khaitsuma kunta, wa atbi'is sayyiata khasanata tamhuha, wa kholiqin nnas bi khuluqin khasanin".
Bertaqwa kepada Allah dimanapun berada, Mengikuti perbuatan jelek dengan perbuatan yang baik dan Bergaul dengan manusia lain dengan pergaulan yang baik.
Yup ketiga yang saya suka. Bergaul manusia dengan pergaulan yang baik. Bukankah dalam hadist lain, RasuluLLah pernah berkata "Khoirun nass, anfa'uhum linnas-Sebaik-baik manusia adalah yang BERMANFAAT bagi yang lainnya". Khatta kepada hewan sekalipun. Itulah kenapa dalam pelajaran akhlak dulu, saya ingat ada istilah "himayyah" , mengasihi binatang. Bermanfaat bagi orang lain termsuk binatang. Saya tidak tahu, kenapa setap kali saya pindah rumah selalu ada banyak kucing yang datang ke rumah terutama setiap pagi hari. Bahkan waktu rumah saya di Senawangi, ada anjing tetangga saya yang juga sering datang (di depan rumah sihh. Baru kalau sudah di lempar roti kemudian dia pergi). Kalau orang lain yang datang, di jamin bakal di gonggongin bahkan sampai di kejar-kejar, Alhamdulillah pulang selarut apapun, aman-aman saja. Termasuk dengan kucing-kucing saya. Semuanya penurut. Kalau malam bahkan sering tidur di kaki saya. Di kitab "Manajamen Hati-Ibadah qolbi wa atsaruha", di nukilkan tentang tarikan-tarikan hati yang bisa mengajak manusia ke surga sekaligus juga bisa menjerumuskan manusia ke neraka. Ingat kisah seorang pelacur (Imroah baqiyah), yang membantu mengambilkan air dengan sepatunya untuk seekor anjing yang kehausan pada satu siang yang panas (yaumun harrin) dan menjulurkan lidahnya ke sumur tapi tetap tidak sampai, dan juga kisah seorang wanita bani Israel yang mengikat kucingnya kemudian membiarakn dia sampai mati dan tidak melepaskannya untuk mencari makanan sampai menjerumuskan wanita ini ke neraka. Maka islam sangat mengajarkan, sampai pada hal-hal sekecil apapun. Itulah keindahan islam.
Oh ya, masalah yang caleg tadi bagaimana ya?. Keputusan dari struktur setiap caleg harus masif., memperkenal diri delel. Aduh capk deh. Tapi harus di taati. Sebenarnya 9gak GR loh), cukup banyak orang yang kalau di sebut Ust Ahmad Saikhu or ust Saikhu kebanyakan yang tahu loh, pasti tahu. Gimana sih. yup, kadang gak sengaja memperkenal diri, banyak yang jawabnya "Oh tahu kok. Ust Ahmad Saikhu khan..wuih nggaya hehehe.". Hampir tiap hari inbox HP saya di penuhin sms2 curhat. Mulai dari anak2 Mukakuning yg masih di Batam atau bahkan banyak banget yang sudah pulang kampung se Indonesia. Beberapa ada fans (hehehe boleh khan sebut fans), yang SMS aneh-aneh. Kalau malam kadang-kadang banyak cuman sekedar misscall. Yang bikin agak sebel (loh kok), kadang-kadang miscall berulang2 tapi pake private number. Itu yg bikin kadang2 HP yg khusus no umum harus di silent atau mati. Banyak juga nomor2 aneh yang ngg saya kenal, yg ternyata setelah sy lacak no London, no Korea, Atrab, Sgp, Mlsya dll. Gak papa sih sepanjang pertanyaannya bisa saya jawab. Alhamdulillah dg beberapa PDA yang ada (sekarang sy pake HTC TYTN II) cukup banyak mbantu utk menulis sms panjang-panjang atau browsing internet utk sekedar cari berita. Yang menarik sampai saat ini, adalah Misscal atau SMS utk membangunkan shalat tahajud (walaupun sy seringnya molor. maklum pulang malam-malam dan kebiasaan tidur jamdi atas jam 12, jam 2 bahkan sering nggk tidur sm skali kcl paginya baru di rapel :-)) ). Yup, salah satu ikhwah / Bapak-bapak dari Pekanbaru yang sampai sekarang masih rajin mcall jam 4 pagi. Kadang2 juga Akh ambang H, sering banget SMS-an. Yg ini memang krn kita punya kebiasaan yang sama. Bedanya beliau punya disiplin tinggi, bangun pagi kemduan bekerja sbg Direktur CV KSU. Kalau saya...boro boro. Ngantar anak sekolah aja jarang2, biasanya istri saya pake motor kadang-kadang pake mobil saya. Habis shubuh yang sering, Alma'tsurat, sambil dzikir baca koran, kopi radix, teh dan olah raga kecil-kecilan. Kalau sempat nonton berita, browsing (kalau yg ini saya sering lupa sampai dzuhur, berapa jam itu ya ? ), kadang2 tidur lagi. Mas J bilang sih, ini tipikal otak kanan. Maunya suka-suka, gak bisa di atur, mau kerja, kerja, mau tidur , tidur, pokoknya gak bisa di atur deh. Cuman tetap punya target loh. Otak kanan memang begitu, bukan tipikal orang yang suka keteraturan. Tapi punya target. Biasanya ini tipikal pengusaha.
Udah deh, pulang dulu yah...daa...
Senin, Februari 09, 2009
Menjadi Orang Indonesia bukan Orang Lain
Ya, menjadi orang Indonesia dengan adat budaya/ urf yang berlaku. Tidak harus menjadi orang barat, arab, dan lain-lain. Kita sering latah ikut-ikutan rang lain. Tidak bangga dengan menjadi diri kita sendiri karena beranggapan bahwa budaya lain lebih baik. Valentine day misalnya, berapa banyak muda-mudi kita yang tertipu dengan acara-acara Valentin-valentina-an yang nggak jelas. Ikut-ikutan latah biar tidak di angap ketinggalan harus mengikuti budaya orang lain.
Betapa banyak juga saudara-saudara kita yang berpakaian ala orang barat. Yang perempuan sudah tidak memperdulikan lagi adat-adat ketimuran. Berpakaian seronok, you can see, pakaian minim dan seterusnya. Begitu juga sebaliknya yang laki-laki juga demikian.
Tidak hanya yang berpakaian seronok dan minim, ada sebagian saudara kita yang ghuluw dan berlebih-lebihan dalam sisi pakaian. Yang laki-laki berpakaian ala arab dengan alasan mengikuti sunnah demikian juga yang perempuan bercadar habis dan hanya kelihatan matanya saja. Kawan saya bilang yang lagi kuliah di Wolonggong katanya "urik" (bahasa jawa artinya curang). Dia bisa ngeliat kita, sedangkan kita nggak bisa ngeliat kita :-).
Kalau mau mengikuti sunnah leter lejk, zaman RasuluLLah belum ada sirwal/ celana yang ada adalah izar. Maka banyak hadist di Riyadhus Shalihin yang menyebutkan dengan kalimat "izari" ketika berbicara masalah "khuyala"/ pakaian di bawah mata kaki asal tidak sombong.
Sebagian saudara kita yang saya lihat bukan berpakaian Arab tapi Pakistan/ India. Jubah setengah badan dan Celana gantung.
InnaLLah la yandzuru ila suwarikum wa amwalikum wa lakin yandzuru ila quluubikum - Allah ngg melihat kepada bentuk pakaian/rupa dan harta2mu tapi Allah melihat kepada hatimu.
Apalah arti celana gantung setinggi betis, pakaian jubah, jenggot tebal bila di wajah tidak ada senyum kepada saudaranya, berjalan "kaannahum husubum musannadah" seperti kayu yang kaku?
Menjadi orang Indonesia yang terbaik, asal tidak bertentangan dengan syara'. Orang padang bilang "adat basandi syara', syara' basandi kitabuLLah". Adat/ Urf yang bersandarkan pada kaidah-kaidah syariah dan tidak bertentangan dengannya, itulah yang kita pertahankan. Sedangkan yang tidak sesuai, rubah secara pelan-pelan karena tipikal masyarakat kita bukan masyarakat yang tidak bisa melihat perubahan dengan tiba-tiba. Berda'wah dengan hikmah, mauidzah khasanah dan bila bejadal, jadal- lah dengan cara yang terbaik/ ahsan.
Betapa banyak juga saudara-saudara kita yang berpakaian ala orang barat. Yang perempuan sudah tidak memperdulikan lagi adat-adat ketimuran. Berpakaian seronok, you can see, pakaian minim dan seterusnya. Begitu juga sebaliknya yang laki-laki juga demikian.
Tidak hanya yang berpakaian seronok dan minim, ada sebagian saudara kita yang ghuluw dan berlebih-lebihan dalam sisi pakaian. Yang laki-laki berpakaian ala arab dengan alasan mengikuti sunnah demikian juga yang perempuan bercadar habis dan hanya kelihatan matanya saja. Kawan saya bilang yang lagi kuliah di Wolonggong katanya "urik" (bahasa jawa artinya curang). Dia bisa ngeliat kita, sedangkan kita nggak bisa ngeliat kita :-).
Kalau mau mengikuti sunnah leter lejk, zaman RasuluLLah belum ada sirwal/ celana yang ada adalah izar. Maka banyak hadist di Riyadhus Shalihin yang menyebutkan dengan kalimat "izari" ketika berbicara masalah "khuyala"/ pakaian di bawah mata kaki asal tidak sombong.
Sebagian saudara kita yang saya lihat bukan berpakaian Arab tapi Pakistan/ India. Jubah setengah badan dan Celana gantung.
InnaLLah la yandzuru ila suwarikum wa amwalikum wa lakin yandzuru ila quluubikum - Allah ngg melihat kepada bentuk pakaian/rupa dan harta2mu tapi Allah melihat kepada hatimu.
Apalah arti celana gantung setinggi betis, pakaian jubah, jenggot tebal bila di wajah tidak ada senyum kepada saudaranya, berjalan "kaannahum husubum musannadah" seperti kayu yang kaku?
Menjadi orang Indonesia yang terbaik, asal tidak bertentangan dengan syara'. Orang padang bilang "adat basandi syara', syara' basandi kitabuLLah". Adat/ Urf yang bersandarkan pada kaidah-kaidah syariah dan tidak bertentangan dengannya, itulah yang kita pertahankan. Sedangkan yang tidak sesuai, rubah secara pelan-pelan karena tipikal masyarakat kita bukan masyarakat yang tidak bisa melihat perubahan dengan tiba-tiba. Berda'wah dengan hikmah, mauidzah khasanah dan bila bejadal, jadal- lah dengan cara yang terbaik/ ahsan.
Langganan:
Komentar (Atom)