Selasa, Maret 03, 2009
Indahnya malam Pengantin
Indahnya malam Pengantin
Satu hal yang akan selalu dinantikan oleh kita...
Tuk merenungkan indahnya malam pertama...
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata...
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa....
Justru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut....
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara....
Hari itu...
mempelai sangat dimanjakan.. .
Mandipun...harus dimandikan.. .
Seluruh badan Kita terbuka....
Tak Ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak Ada sedikitpun rasa malu...
Seluruh badan digosok dan dibersihkan. ..
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan. ..
Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih...
Itulah sosok Kita....
Itulah jasad Kita waktu itu....
Setelah dimandikan.. .,
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih....
Kain itu ....
jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan...
Wewangian ditaburkan ke baju Kita...
Bagian kepala.., badan. ..,
Dan kaki diikatkan...
Tataplah.... tataplah. ..
itulah wajah Kita saat itu....
Keranda pelaminan langsung disiapkan...
Pengantin bersanding sendirian....
Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga...
Menuju istana keabadian...
sebagai simbol asal usul Kita.... Diiringi langkah gontai seluruh keluarga.....
Serta rasa haru para handai taulan....
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir....
Akad nikahnya bacaan talkin...
Berwalikan liang lahat..
Saksi - saksinya nisan-nisan. .
yang tlah menetap terlebih dulu...
Taburan berbagai rupa bunga....
Dan Siraman air mawar..
Menjadi pengantar akhir kerinduan... .
Dan akhirnya.... .
Tiba masa pengantin menunggu... Dan ditinggal sendirian...
Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan...
Dan inilah saatnya....
Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap - rayap...
Dan cacing tanah...
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi....
Datangkah tamu pertama....
Cahaya yang mengucapkan selamat datang...
Yang menanyakan sejarah kehidupan...
itulah tugas sang Malaikat...
Kita tak tahu....
Apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...
Ataukah Kita kan memperoleh Siksa Kubur.....
Kita tak tahu...
Dan tak seorangpun yang tahu....
Tapi anehnya....
Kita tak pernah galau dan khawatir... ..
Padahal kita tak tahu....
Nikmat atau siksa yang kan kita terima....
Kita sungkan sekali meneteskan air mata....
Seolah barang berharga yang sangat mahal...
Dan Dia.....
Kekasih itu..
Menetapkanmu ke syurga..
Atau melemparkan dirimu ke neraka..
Tentunya Kita berharap menjadi ahli syurga...
Tapi....tapi .....
sudah pantaskah sikap kita selama ini...
Untuk disebut sebagai ahli syurga
Baca jika anda ada masa /waktu untuk ALLAH.
Bacalah hingga habis....
Saya hampir membuang email ini, namun saya telah diberi anugerah untuk
membaca terus hingga ke akhir.
ALLAH....,
bila saya membaca e-mail ini...,
saya pikir saya tidak ada waktu untuk ini....
Lebih lebih lagi diwaktu kerja....
Kemudian saya tersadar....
bahwa pemikiran semacam inilah yang sebenarnya.. ..,
menimbulkan pelbagai masalah di dunia ini....
Kita coba menyimpan ALLAH didalam MASJID pada hari Jum'at......
Atau Mungkin malam JUM'AT?
Atau sewaktu solat MAGRIB SAJA?
Kita suka ALLAH pada masa kita sakit....
Dan sudah pasti waktu ada kematian...
Walau bagaimanapun. ..
Seringkali kita tidak ada waktu atau ruang untuk ALLAH.....
waktu kita habis untuk bekerja atau bermain?
Karena...
Kita merasakan diwaktu itu kita mampu dan sewajarnya mengurus diri sendiri.....
tanpa bergantung pada-NYA.
Semoga ALLAH mengampuni aku...
karena menyangka...
....Bahwa nun di sana .....
masih ada tempat dan waktu... dimana ALLAH bukan lah yang paling utama
dalam hidup kita... (nauzubillah)
Kita sepatutnya senantiasa mengenang akan segala yang telah DIA
berikan kepada kita.....
DIA telah memberikan segala-galanya kepada kita.....
sebelum kita meminta.....
ALLAH
Dia adalah sumber kewujudanku. .. dan Penyelamatku. ...
IA lah yang mengerakkan ku setiap hari dan setiap detik ...
Tanpa NYA aku adalah AMPAS yang tak berguna....
Kenapa susah sekali menyampaikan kebenaran.... .
Kenapa mengantuk dalam MASJID tetapi ketika selesai ceramah kita segar
kembali....
Kenapa mudah sekali membuang e-mail siraman rohani....
tetapi kita bangga mem'forward' kan email yang tak senonoh...
Hadiah yang paling istimewa yang pernah kita terima...
.....adalah ...AKAL
AKAL adalah anugrah yang terbaik....
AKAL adalah cerminan hidup kita..
Dengan AKAL kita tahu mana yang baik dan mana yang buruk...
Dengan AKAL lah kita akan berpikir dari mana asal kita dan kemana
tujuan kita.....
Dengan AKAL lah kita mempunyai keyakinan akan IMAN kita kepada ALLAH.....
Tidak kah lucu betapa mudahnya bagi manusia TIDAK Beriman PADA ALLAH...
setelah itu heran kenapakah dunia ini menjadi neraka bagi mereka.....
Tidakkah lucu bila seseorang berkata
'AKU BERIMAN PADA ALLAH'
TETAPI....
SENTIASA MENGIKUTI AJAKAN SYAITAN....
Tidakkah lucu bagaimana anda mampu mengirim ribuan email lawak...
yang akhirnya tersebar bagai api yang tidak terkendali.. .,
tetapi bila anda mengirim email mengenai petunjuk ALLAH..
Anda, akan berpikir 100 kali...
Tidakkah mengherankan. .. bagaimana bila anda mulai mengirim pesan ini...
anda tidak akan mengirim kepada semua rekan anda...
karena memikirkan tanggapan mereka terhadap anda ....
atau anda tak pasti apakah mereka suka atau tidak...
Tidakkah mengherankan. .. bagaimana anda merasa sangat risau akan
tanggapan orang kepada anda....
lebih dari tanggapan ALLAH terhadap anda....
Aku berDOA , untuk semua yang mengirim pesan ini dan kepada semua
rekan mereka ....
Semoga ALLAH memberkati mereka dengan RAHMAT dan KARUNIA-NYA
Amien.... ya Robbal Alamien ...
Wasiat Bohong dari 'Syaikh Ahmad' (Penjaga Kubur Rasulullah)
Dari Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz (mufti saudi arabia), ditujukan kepada siapa saja diantara
orang-orang Islam yang mendapatkan surat ini, semoga Allah menjaga mereka dengan
agama Islam, dan melindungi kita serta mereka dari kejahatan para pendusta yang
bohong dan tengik.
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Amma ba'du :
Kami telah membaca edaran yang dinisbatkan kepada Syaikh Ahmad Khodim Al Haram
An Nabawi,
dengan judul :
"Ini adalah wasiat dari Madinah Munawwarah dari Ahmad Khodim Al Haram An Nabawi
"
Dalam wasiat ini dikatakan : pada suatu malam Jum'at aku pernah tidak tidur,
membaca Al Qur'an, dan setelah membaca Asma'ul Husna aku bersiap siap untuk
tidur, tiba tiba aku melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam yang telah
membawa ayat ayat Al Qur'an dan hukum hukum yang mulia, kemudian beliau berkata
: wahai Syaikh Akhmad, aku menjawab : ya, ya Rasulullah, wahai orang yang
termulia diantara makhluk Allah, beliau berkata kepadaku : aku sangat malu atas
perbuatan buruk manusia itu, sehingga aku tak bisa menghadap Tuhanku dan para
malaikat, karena dari hari Jum'at ke Jum'at telah meninggal dunia sekitar
seratus enam puluh ribu jiwa (160 000) dengan tidak memeluk agama Islam .
Kemudian beliau menyebut contoh contoh dari perbuatan maksiat itu, dan berkata :
"maka wasiat ini sebagai rahmat bagi mereka dari Allah MahaPerkasa", selanjutnya
beliau menyebutkan sebagian tanda tanda hari kiamat dan berkata :" wahai Syaikh
Ahmad, sebarkanlah wasiat ini kepada mereka, sebab wasiat ini dinukil dari
Lauhul Mahfudz, barang siapa yang menulisnya dan mengirimnya dari suatu negara
ke negara lain, dari suatu tempat ke tempat yang lain, baginya disediakan istana
dalam sorga, dan barang siapa yang tidak menulis dan tidak mengirimnya, maka
haramlah baginya syafaatku di hari kiamat nanti, barang siapa yang menulisnya
sedangkan ia fakir maka Allah akan membuat dia kaya, atau ia berhutang maka
Allah akan melunasinya, atau ia berdosa maka Allah pasti mengampuninya, dia dan
kedua orang tuanya, berkat wasiat ini, sedangkan barang siapa yang tidak
menulisnya maka hitamlah mukanya di dunia dan ahirat".
Kemudian beliau melanjutkan :" Demi Allah 3x wasiat ini adalah benar, jika aku
berbohong, aku keluar dari dunia ini dengan tidak memeluk agama Islam, barang
siapa yang percaya kepada wasiat ini, ia akan selamat dari siksaan neraka, dan
jika tidak percaya maka kafirlah ia".
Inilah ringkasan dari wasiat bohong yang dikatakan dari Rasulullah Shalallahu
'alaihi wa sallam itu, kita telah berkali kali mendengar wasiat bohong ini, yang
mana telah tersebar luas dikalangan umat manusia secara terus menerus, anehnya
hal ini sangat laku dikalangan umum.
Dalam wasiat tersebut terdapat beberapa ungkapan yang saling kontradiktif,
diantaranya pendusta itu mengatakan bahwa ia (Syaikh Ahmad) melihat Rasulullah
Shalallahu 'alaihi wa sallam ketika hendak tidur, berarti ia melihatnya ketika
berjaga (tidak dalam mimpi), ia juga telah mendakwakan (dalam wasiat itu)
berbagai hal yang jelas jelas bohong dan bathil, dan kami akan terangkan nanti
Insya Allah.
Pada tahun tahun yang lalu kami telah menjelaskan kepada semua orang tentang
kebohongan dan kebatilan wasiat itu secara terang-terangan, ketika kami membaca
selebaran terahir ini, kami raguragu menulisnya, karena jelas kebatilannya dan
keberanian pembohong itu, dan kami tidak menduga sebelumnya hal itu bisa laku di
kalangan orang-orang berakal sehat, bahkan banyak dari kawan kami yang
memberitahukan, bahwa wasiat bohong itu telah tersebar diantara mereka, dan ada
yangmempercayainya.
Atas dasar itu semua kami memandang perlu untuk menulisnya ; menjelaskan
ketidakbenaran dan kebohongan wasiat itu terhadap Rasulullah Shalallahu 'alaihi
wa sallam, sehingga tak seorangpun dapat tertipu olehnya.
Barang siapa diantara para ahli ilmu yang beriman dan orang orang yang
berfikiran sehat mau mempelajarinya, niscaya ia akan tahu bahwa hal itu adalah
kebohongan ditinjau dari beberapa segi, kami telah menanyakan kepada keluarga
dekat Syaikh Ahmad yang wasiat bohong itu dinisbatkan kepadanya, tetapi mereka
mengingkari kebohongan itu, bahkan hal itu merupakan pembohongan terhadap
almarhum Syaikh Ahmad, sebab beliau belum pernah mengatakannya sama sekali, dan
beliau telah lama meninggal dunia, seandainya Syaikh Ahmad tersebut maupun yang
lebih hebat daripadanya mendakwakan bahwasanya ia melihat Nabi Muhammad ketika
sedang tidur atau berjaga, kemudian mewasiatkan seperti ini, pasti kita tahu
bahwa hal itu bohong belaka, atau yang mengatakan kepadanya setan bukan
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam, berdasarkan keterangan keterangan di
bawah ini.
Diantaranya : bahwa Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam tidak akan dapat
dilihat oleh seseorang ketika ia berjaga setelah beliau wafat, jika ada dari
kalangan sufi yang mendakwakan bahwasanya ia melihat Rasulullah Shalallahu
'alaihi wa sallam ketika ia berjaga setelah ia wafat, atau beliau menghadiri
peringatan maulid atau yang lainnya, maka betul-betul ia telah berbuat salah dan
menyeleweng, karena sesungguhnya mayat itu akan bangkit dari kuburnya pada hari
kiamat, bukan di dunia sekarang ini.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
"Kemudian sesudah itu sesungguhnya kamu sekalian pasti akan mati, kemudian
sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat" (QS.
Al Mu'minun, 15-16).
Dengan demikian berarti Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjelaskan bahwasanya
kebangkitan mayat itu pada hari kiamat bukan di dunia seperti sekarang ini,
barang siapa yang menyalahi itu berarti ia jelas pembohong dan penyeleweng, ia
tidak mengetahui kebenaran sebagaimana telah diketahui oleh ulama salaf, para
sahabat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam, dan para pengikut mereka dengan
sebaik-baiknya.
Kedua : bahwa Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam tidak akan mengatakan
sesuatu berlawanan dengan yang hak, baik di masa hidupnya maupun sesudah
wafatnya, dan wasiat di atas tadi benarbenar telah menyalahi syariatnya secara
terang terangan ditinjau dari beberapa segi seperti di bawah ini.
Memang kadang kadang Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam dapat dilihat dalam
mimpi, barang siapa yang melihat wajah beliau yang mulia, berarti ia betul-betul
melihatnya, karena syetan tidak bisa meyerupai wajah beliau, sebagaimana hal itu
dijelaskan dalam hadits hadits shohih. Yang paling penting ialah bagaimana
keimanan orang yang mimpi tersebut, kejujurannya, keadilannya,hafalannya,
agamanya dan amanatnya ? Apakah ia melihat wajah Rasulullah Shalallahu 'alaihi
wa sallam atau yang lainnya ? Jika ada hadits disabdakan oleh Rasulullah
Shalallahu 'alaihi wa sallam di masa hidupnya diriwayatkan tidak melalui jalur
orang orang terpercaya, adil dan kuat hafalannya, maka hadits tersebut tidak
bisa dijadikan landasan huhum (argumen), atau hadits tersebut melalui jalur di
atas, tapi bertentangan dengan riwayat para perowi lain yang lebih terpercaya
dan lebih kuat hafalannya, sedangkan tidak ada jalur sanad yang lain untuk
dikorelasikan, maka yang pertama dimansukh (dihapus masa berlakunya) oleh yang
kedua, dan tidak boleh diamalkan, dan hadits kedua sebagai nasikh, boleh
diamalkan dengan syarat syarat tertentu jika memungkinkan, jika tidak
memungkinkan untuk dikorelasikan maka yang lebih lemah hafalannya dan lebih
rendah tingkat keadilannya harus ditinggalkan, berarti kedudukan hadits tadi
syadz (bertentangan dengan hadits lain yang lebih shahih) dan tidak bisa
diamalkan.
Sekarang bagaimana dengan penyampaian wasiat yang tidak diketahui bahwa ia telah
menukil dari Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam, tidak diketahui keadilan
dan amanatnya ? Benar benar wasiat ini harus ditinggalkan dan tidak perlu
diperhatikan, walaupun isinya tidak bertentangan dengan syariat Islam, dan harus
lebih ditinggalkan jika wasiat itu mencakup hal hal yang menunjukkan kebatilan
dan kebohongan terhadap Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam, bahkan mencakup
pensyariatan agama yang tidak diizinkan oleh Allah, sedangkan Rasulullah
Shalallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda :
" Barang siapa yang mengatakan sesuatu hal (yang dinisbatkan kepada saya) yang
saya sendiri tidak pernah mengatakannya maka bersiaplah ia menduduki tempatnya
dari api neraka".
Pendusta itu telah mengatakan wasiat itu dari Rasulullah, sedangkan beliau tidak
pernah
mengatakannya, berarti ia telah berdusta pada Rasulullah dan pada dirinya
sendiri, bagaimana
ia akan bebas dari azab Allah Subhanahu wa Ta'ala yang sangat pedih itu, jika ia
tidak cepat-cepat bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan memberitahukan
kepada khayalak ramai bahwa ia telah mendakwakan dengan kebohongan wasiat itu
atas diri Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam, sebab orang yang telah
menyebarkan kebatilan diantara manusia tidak akan diterima taubatnya kecuali
dengan mengumumkannya, sehingga diketahui oleh mereka bahwa ia telah kembali
kepada jalan yang lurus.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
"Sesungguhnya orang orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan,
berupa keterangan keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami
menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknat Allah dan
dilaknat(pula)oleh semua
(makhluk)yang dapat melaknat, kecuali mereka yang telah bertaubat dan mengadakan
perbaikan dan menerangkan (kebaikan), maka terhadap merekalah Aku (Allah)
menerima
taubatnya dan Akulah penerima taubat lagi MahaPenyayang" (QS. Al Baqarah,
159-160).
Dalam ayat di atas, Allah telah menjelaskan barang siapa yang menyembunyikan
suatu
kebenaran, maka taubatnya tidak akan diterima, kecuali jika ia mengadakan
perbaikan dan menjelaskan kebenaran tersebut, Allah telah menyempurnakan
agama-Nya bagi hamba-Nya, dan menyempunakan ni'mat-Nya kepada mereka dengan
mengutus Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam, dan wahyu yang diturunkan
kepadanya adalah sempurna, beliau tidak akan dicabut nyawanya kecuali telah
disempurnakan agama-Nya, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam firman-Nya :
"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan
kepadamu nu'matKu, dan telah Kuridloi Islam sebagai agama bagimu" (QS. Al
Maidah, 3).
Pendusta wasiat ini telah datang pada abad keempat belas untuk mengelabuhi
manusia dan mensyariatkan kepada mereka agama baru, barang siapa yang
mengikutinya, maka baginya disediakan sorga, dan barang siapa yang menolak
syariat itu, maka baginya disediakan neraka. Dengan demikian ia hendak
menjadikan wasiat ini lebih baik dari Al Qur'an, yang mana jika seseorang tidak
menulisnya dan tidak mengirimkannya dari suatau negara ke negara lainnya
diharamkan baginya syafaat Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam pada hari
kiamat, ini merupakan pembohongan yang paling hina dan jelas sekali, betapa
tidak punya malu pembohong itu, ia telah berani berbuat bohong, kerena barang
siapa yang menulis Al Qur'an yang mulia dan mengirimkannya dari suatu negara ke
negara yang lain, atau dari suatu tempat ke tempat yang lainnya, tidak akan
mendapatkan keutamaan seperti itu jika ia tidak mengamalkan kandungannya,
bagaimana ia bisa memperoleh keutamaan itu jika hanya menulis dan mengirimkan
wasiat bohong itu dari suatu negara ke negara yang lain. Barang siapa yang tidak
menulis Al Qur'an dan tidak mengirimkannya dari suatu negara ke negara yang
lain, maka tidak diharamkannya baginya syafaat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa
sallam, jika ia benar-benar mengimaninya dan mengikuti syariatnya, satu
kebohongan dalam wasiat ini saja sudah menjadi bukti atas kebatilannya,
kebohongannya yang jelas, kecerobohan, kebodohan, dan jauhnya dari ajaran
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam.
Selain apa yang telah kami sebutkan tadi, masih banyak lagi hal-hal yang
menunjukkan ketidakbenaran wasiat tersebut, walaupun pendusta itu bersumpah
seribu kali atau lebih atas kebenarannya.
Seandainya pembuat wasiat itu bersumpah, jika ia berdusta pasti ia akan tertimpa
azab yang sangat pedih sebagai saksi atas kebenarannya, maka tetap ia tidak bisa
dipercaya, dan wasiat itu tidak berubah menjadi benar, bahkan saya berani
bersumpah demi Allah dan demi Allah, bahwa perbuatan itu merupakan kebohongan
yang paling besar dan kebatilan yang paling hina, kita bersaksi kepada Allah dan
kepada malaikat yang telah datang kepada kita dan kepada kaum muslimin yang
telah memperoleh tulisan ini, suatu kesaksian kita sampaikan kepada Allah,
bahwasanya wasiat ini dusta dan bohong kalau dinisbatkan kepada Rasulullah
Shalallahu 'alaihi wassalam, semoga Allah membuat hina orang orang yang
menisbatkan wasiat itu kepada Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam, dan
menyiksanya sesuai dengan perbuatannya.
Diantara sekian banyak kebatilan dan kebohongan wasiat tersebut adalah :
Pertama :
Isi kandungan wasiat tersebut yang berbunyi :" karena dari Jum'at ke Jum'at
telah meninggal dunia sekitar 160.000 orang dengan tidak memeluk agama Islam ",
kerena hal itu merupakan ilmu ghaib, dan wahyu bagi Rasulullah Shalallahu
'alaihi wa sallam telah berhenti setelah beliau wafat, sedangkan pada masa
hidupnya beliau tidak tahu ilmu ghoib, mana mungkin hal itu bisa terjadi
sepeninggal beliau ?
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
"Katakanlah: aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan Allah ada
padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghoib dan tidak (pula) aku
mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat, aku mengetahui apa yang telah
diwahyukan kepadaku, katakanlah, apakah sama orang yang buta dengan orang yang
melihat ? maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?" (QS. Al An'am, 50).
"
Katakanlah tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara
ghoib,
kecuali Allah, dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan" (QS.
An Naml, 65).
Dalam hadits shahih disebutkan, bahwa Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam
bersabda :
"Banyak orang orang yang dijauhkan dari telagaku pada hari kiamat nanti, maka
aku berkata : ya Rabb, mereka adalah sahabat sahabatku, mereka sahabat
sahabatku, maka dikatakan kepadaku : sesungguhnya engkau tidak tahu tentang apa
yang mereka perbuat setelah engkau wafat ?, maka aku berkata sebagaimana hamba
sholeh(Nabi Isa) berkata :" Dan aku menjadi saksi bagi mereka selama aku hidup
bersama mereka, maka setelah Engkau telah mewafatkan aku, Engkaulah yang menjadi
penguasa bagi mereka dan sesungguhnya Engkau MahaMengetahui atas segala
sesuatu".
Kedua :
Ungkapan yang mengatakan : "barang siapa yang menulisnya sedangkan ia orang
fakir, maka Allah akan menjadikan kaya, atau ia berhutang maka Allah akan
melunasinya, atau ia berdosa maka Allah akan mengampuninya serta kedua orang
tuanya berkat wasiat ini, ... dan seterusnya", ini merupakan kebohongan besar
dan bukti nyata atas kebohongan pedusta itu, betapa ia tidak punya malu terhadap
Allah dan hamba hambaNya, karena ketiga hal di atas tidak bisa dicapai hanya
dengan menulis Al Qur'an, apalagi menulis wasiat ini yang jelas batilnya, tidak
lain pelaku dosa ini hanyalah akan mengkaburkan manusia saja, serta menjadikan
mereka selalu bergantung kepada wasiat itu, sehingga mereka mau menulisnya dan
mengelu elukan keutamaan yang dijanjikan, dengan meninggalkan tuntunan yang
telah disyari'atkan Allah kepada hamba hambaNya, ia menjadikan wasiat itu
sebagai sarana mencapai kekayaan, membayar hutang, dan ampunan Tuhan, kita
berlindung kepada Allah dari kehinaan, mengikuti hawa nafsu dan syetan.
Ketiga :
Isi kandungannya yang berbunyi :"Sedangkan barang siapa yang tidak menulisnya,
maka
hitamlah mukanya di dunia dan akhirat".
Ini juga merupakan kebohongan besar dan bukti nyata atas kebatilan wasiat
tersebut serta
pengecutnya pendustanya, mana ada orang yang berakal akan menerima perkataan
itu, pembawa wasiat itu adalah seorang manusia yang hidup pada abad keempat
belas hijriyah, dan tidak diketahui identitasnya, ia mendakwakan kebohongan atas
diri Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam dengan anggapan bahwa barang siapa
yang menulisnya akan dijamin dengan tiga jaminan di atas.
MahaSuci Engkau Ya Allah, ini merupakan kebohongan yang besar, bukti bukti dan
realita yang secara empiris telah menunjukkan atas kebohongan pendusta itu,
betapa besar dosanya di sisi Allah, sebab kelancangannya benar-benar ia tidak
punya malu terhadap Allah dan semua manusia, karena telah banyak orang yang
tidak menulis wasiat ini, namun mereka toh mukanya tidak hitam, di lain pihak
telah banyak orang yang menulis wasiat ini, namun mereka masih juga tetap tidak
bisa membayar hutangnya, dan tetap saja dalam kefakirannya.
Maka marilah kita berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari kecenderungan
hati dan dari kotoran dosa, sifat-sifat dan balasan-balasan di atas tidak pernah
di janjikan oleh syariat yang mulia bagi orang orang yang menulis kitab suci Al
Qur'an, kitab yang paling mulia dan paling agung, bagaimana hal itu bisa dicapai
oleh orang yang menulis wasiat bohong, wasiat yang mencakup berbagai kebatilah,
dan dihiasi bermacam macam kekafiran.
MahaSuci Allah, alangkah sabarnya Dia (Allah) terhadap hamba hamba yang berbuat
dusta atas-Nya.
Keempat :
Isi wasiat ini berbunyi :"Barang siapa yang percaya kepada wasiat ini, pasti
akan selamat dari siksaan neraka, jika tidak percaya kafirlah dia".
Ini juga merupakan keberanian yang luar biasa untuk berbuat bohong, dengan
kebatilannya pendusta itu mengajak semua manusia untuk mempercayai tipu dayanya,
ia mengira bahwasanya mereka akan selamat dari api neraka jika memang mau
mempercayainya, dan barang siapa yang tidak mempercayainya maka ia pantas
dianggap kafir, demi Allah, pembohong itu tidak mengatakan sesuatu yang haq,
bahkan sebaliknya, jika ada orang yang mempercayainya maka ia pasti dianggap
kafir, bukan orang yang mendustakannya karena dakwaannya tidak berdasar dalil.
Kita bersaksi kepada Allah, bahwasanya dakwaan itu adalah bohong belaka,
pendusta itu
hendak mensyariatkan kepada manusia apa apa yang tidak di izinkan Allah, dan
sengaja memasukkan sesuatu hal baru dalam agama mereka apa apa yang tidak ada
didalamnya, sedangkan Allah telah melengkapi dan mencukupkan agama umat ini,
sejak empat belas abad yang silam, yaitu sebelum datangnya pendusta ini.
Maka berwaspadalah, wahai para sidang pembaca dan kawan-kawan seagama, janganlah
percaya terhadap dakwaan-dakwaan dusta seperti ini, jauhilah penyebarannya di
kalangan
anda sekalian, karena yang haq selalu disinari oleh cahaya yang tidak kabur,
carilah kebenaran disertai dalilnya, bertanyalah kepada para Ulama jika kamu
mendapatkan kesulitan,
dan janganlah tertipu oleh sumpah sumpah bohong pendusta, karena iblis telah
bersumpah kepada kedua orang tua kita yaitu Adam dan Hawa, bahwasanya ia sebagai
penasehat bagi keduanya, padahal ia tak lain adalah gembong penghianat dan
pendusta ulung, sebagaimana yang diceritakan Allah dalam Al Qur'an :
"Dan dia (syetan) bersumpah kepada keduanya (Adam dan Hawa), sesungguhnya saya
adalah termasuk orang orang yang memberi nasehat kepadmu sekalian " (QS. Al
A'raf, 21).
Maka dari itu, anda sekalian harus selalu waspada terhadap pendusta ini dan para
pengikutnya, sebab banyak diantara mereka yang mempunyai sumpah bohong,
mengingkari janji, dan menghiasi perkataan-perkataannya untuk membujuk dan
menyesatkan.
Semoga Allah tetap memelihara kami, anda sekalian dan kaum muslimin semua dari
segala kejahatan syetan, fitnah orang-orang yang menyesatkan, penyelewengan
orang orang yang menyimpang, dan tipu daya musuh musuh Allah Subhanahu wa
Ta'ala, mereka hendak membaurkan agama dan memadamkan cahaya Allah dengan
mulut-mulut mereka dan mengkaburkan agamaNya bagi umat manusia, tetapi Allah
pasti menyempurnakan cahaya-Nya serta menolong agama-Nya, walaupun musuh
musuh-Nya baik dari kelompok syetan dan pengikutnya maupun orang orang kafir dan
atheis itu tidak rela.
Adapun hal hal yang telah disebutkan pendusta ini tentang timbulnya
kemungkarankemungkaran adalah realitas, dan Al Qur'an dan hadits pun telah
memperingatkan kita sejauh mungkin, pada keduanya (Al Qur'an dan Hadits)
terdapat hidayah dan kecukupan. Mari kita memohon kepada Allah, agar berkenan
memperbaiki keadaan kaum muslimin dan memberi karunia kepada mereka untuk tetap
mengikuti yang haq dan tetap konsisten dalam menjalankannya, serta mau bertaubat
kepada-Nya dan meminta ampunan-Nya dari segala macam dosa, karena sesungguhnya
Dia Maha Penerima taubat, Pemurah dan berkuasa atas segala galanya.
Adapun yang telah disebutkan tentang tanda-tanda hari kiamat, maka hal itu sudah
dijelaskan oleh hadits-hadits shahih, selain juga Al Qur'an telah menyinggung
sebagian saja, barang siapa yang ingin mengetahuinya ia dapat mendapatkannya
pada bab-bab tertentu dalam buku buku hadits serta karangan karangan para ahli
ilmu dan iman.
Akhirnya, sudah cukup jelas bagi kita bahwa kebohongan pendusta itu tidak
diragukan lagi, karena ia telah mengkaburkan dan mencampur adukan antara yang
haq dan yang batil, cukup Allahlah sebagai penolong kita, Dia sebaik baik
pelindung, tak ada kekuasaan dan kekuatan apapun kecuali di tangan Allah.
[Dikutip dari ÇáÍÐÑ ãä ÇáÈÏÚ Tulisan Syaikh Abdullah Bin Abdul Aziz Bin Baz,
Mufti Saudi Arabia. Penerbit Departemen Agama Saudi Arabia. Edisi Indonesia
NSP utk pemakai INDOSAT
2. Senandung Perjuangan Izzatul Islam 1804605 Religi
3. Akhir Dunia Izzatul Islam 1804614 Religi
4. Hai Sahabat Izzatul Islam 1804613 Religi
5. Doa Rabithah Izzatul Islam 1804612 Religi
6. Pasukan Gajah Izzatul Islam 1804611 Religi
7. Panglima Perang Izzatul Islam 1804610 Religi
8. Pejuang Keadilan Izzatul Islam 1804609 Religi
9. Sang Murabbi Izzatul Islam 1804608 Religi
10. Rabithah Izzatul Islam 1804607 Religi
No. Judul Penyanyi Kode Category
1. Pewaris Negeri Izzis 1802782 Religi
2. Islam Cinta Keadilan Izzis 1802781 Religi
3. Al Aqsha Memanggil Izzis 1802785 Religi
4. Gaza Izzis 1802784 Religi
5. Azzam Mujahid Izzis 1802783 Religi
No. Judul Penyanyi Kode Category
1. Indonesia Memanggil Shoutul Harokah 1804487 Religi
2. Merah Saga Shoutul Harokah 1804486 Religi
3. Merah Saga (reff) Shoutul Harokah 1806359 Religi
4. Bingkai Kehidupan (reff) Shoutul Harokah 1804491 Religi
5. Bangkitlah Negeriku Shoutul Harokah 1804490 Religi
6. Bingkai Kehidupan Shoutul Harokah 1804489 Religi
7. Gelombang Keadilan Shoutul Harokah 1804488 Religi
No. Judul Penyanyi Kode Category
1. Bicara Pada Bintang Rossa 0600903 Pop Indonesia
2. Aku Bukan Untuk Mu Rossa 0600898 Pop Indonesia
3. Takkan Berpaling Dari-mu Rossa 1804592 Religi
4. Terlanjur Cinta Rossa & Pasha 0614514 Pop Indonesia
5. Sakit Hatiku Rossa 0614513 Pop Indonesia
6. Hati Yang Kau Sakiti (piano Version) Rossa 0614512 Pop Indonesia
7. Terlanjur Cinta Rossa 0613635 Pop Indonesia
8. Tega Rossa 0613634 Pop Indonesia
9. Hati Yang Kau Sakiti Rossa 0613633 Pop Indonesia
10. 1000 Malam Rossa 0613540 Pop Indonesia
11. Impas Rossa 0612781 Pop Indonesia
12. Cerita Cinta Rossa 0612780 Pop Indonesia
13. Kecewa Rossa 0612779 Pop Indonesia
14. Keajaiban Cinta Rossa 0612778 Pop Indonesia
15. Hey Ladies Rossa 0612483 Pop Indonesia
16. Tercipta Untukmu Ungu Feat. Rossa 0609337 Pop Indonesia
17. Tercipta Untukku Ungu Feat. Rossa 0609287 Pop Indonesia
18. Takdir Cinta Rossa 0609117 Pop Indonesia
19. Atas Nama Cinta Rossa 0608288 Pop Indonesia
20. Takdir Cinta Rossa 0607801 Pop Indonesia
21. Ayat-ayat Cinta Rossa 0607800 Pop Indonesia
22. Tercipta Untukmu Ungu Feat. Rossa 0607799 Pop Indonesia
23. Atas Nama Cinta Rossa 0603960 Pop Indonesia
24. Terlalu Cinta Rossa 0603959 Pop Indonesia
25. Tak Termiliki Rossa 0603958 Pop Indonesia
26. Wanita Yang Kau Pilih Rossa 0600917 Pop Indonesia
27. Tegar Rossa 0600914 Pop Indonesia
28. Perawan Cinta Rossa 0600911 Pop Indonesia
29. Malam Pertama Rossa 0600910 Pop Indonesia
30. Kini Rossa 0600908 Pop Indonesia
No. Judul Penyanyi Kode Category
1. Allah Maha Ust. Jeffri Al Buchori 1800352 Religi
2. Sepohon Kayu Ust.jeffri Al Buchori 0601622 Pop Indonesia
3. Ya Rasulullah Ust. Jeffri Al Buchori 1800366 Religi
4. Iqra Ust. Jeffri Al Buchori 1800365 Religi
5. Ya Robbana Ust. Jeffri Al Buchori 1800364 Religi
6. Selamat Hari Lebaran Ust. Jeffri Al Buchori 1800360 Religi
7. Kiamat Ust. Jeffri Al Buchori 1800359 Religi
8. Azab Illahi Ust.jeffri Al Buchori 1800354 Religi
No. Judul Penyanyi Kode Category
1. Janjiku Yang Baru Sulis 1802468 Religi
2. Ya Allah Sulis 1802467 Religi
3. Janjiku Yg Baru (verse) Sulis 1802531 Religi
4. Janjiku Yg Baru (chorus) Sulis 1802530 Religi
5. Kiamat (chorus) Sulis 1802529 Religi
6. Kiamat (verse) Sulis 1802528 Religi
7. Ya Allah (asmaul Husna Koor 2) Sulis 1802527 Religi
8. Ya Allah ( Asmaul Husna Koor) Sulis 1802526 Religi
9. Ya Allah (verse) Sulis 1802525 Religi
10. Ya Allah (asmaul Husna) Sulis 1802524 Religi
11. Kiamat Sulis 1802469 Religi
No. Judul Penyanyi Kode Category
1. Shalawat Kepada Rasul Nazrey Raihan 1803514 Religi
2. Suara Hidayah Nazrey Raihan 1803513 Religi
3. Solawatul Burdah Raihan 1805340 Religi
4. Solawatul Murthada Raihan 1805339 Religi
5. Solawatus Syafa'ah Raihan 1805338 Religi
6. Ya Rasulullah Salamun Alaik Raihan 1805337 Religi
7. Assubhu Bada Raihan 1805336 Religi
8. Solawatul Mustafa Raihan 1805335 Religi
9. Solawatul Fathilah Raihan 1805334 Religi
10. Tolaal Badru Raihan 1805333 Religi
11. Kekasih Yang Dirindu Nazrey Raihan 1803516 Religi
12. Dekat Dihati Nazrey Raihan 1803515 Religi
No. Judul Penyanyi Kode Category
1. Tante Sun Bimbo 0605467 Pop Indonesia
2. Nikmat Ramadhan Bimbo 1805916 Religi
3. Hitam Putih Bimbo 0605466 Pop Indonesia
4. Celupkan Jarimu Ke Air Lautan Acil Bimbo 1805915 Religi
5. Rasul Menyuruh Kita Mencintai Anak Yatim Bimbo 1805914 Religi
6. Rasul Hancurkan Berhala Bimbo 1805913 Religi
7. Tuhan Bimbo 1805911 Religi
8. 10 Wasiat Tuhan Jaka Bimbo 1805907 Religi
9. Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya Sam & Jaka Bimbo 1805905 Religi
10. Ibunda Kita, Surga Kita Sam Bimbo 1805904 Religi
11. Aisyah Adinda Kita Sam Bimbo 1805903 Religi
12. Iqra Sam Bimbo 1805902 Religi
13. Siti Mariam Sam Bimbo 1805901 Religi
14. Balada Sekeping Bimbo 1802968 Religi
15. Taqobbalaloohu Bimbo 1802967 Religi
16. Lebaran Bimbo 1802966 Religi
17. Zakat Bimbo 1802965 Religi
18. Barang Titipan Bimbo 1802964 Religi
19. Maha Segala Maha Bimbo 1802963 Religi
20. Hati Kami Bimbo 1802962 Religi
21. Puasa Bimbo 1802961 Religi
22. Padamu Tuhan Padamu Insan Bimbo 1802960 Religi
23. Semoga Dilapangkan Tuhan Bimbo 1802959 Religi
24. Adinda Bimbo 0605477 Pop Indonesia
25. Balada Minta-minta Bimbo 0605476 Pop Indonesia
26. Aku Sayang Padamu Bimbo 0605475 Pop Indonesia
27. Cinta Terlarang Bimbo 0605474 Pop Indonesia
28. Antara Bogor Dan Cianjur Bimbo 0605473 Pop Indonesia
29. Didalam Rindunya Aku Bimbo 0605472 Pop Indonesia
30. Laki-laki Tanpa Wanita Bimbo 0605471 Pop Indonesia
No. Judul Penyanyi Kode Category
1. Rukun Islam H. Ma'ruf Islamuddin & Miftahul Jannah 1800108 Religi
2. Islam Rahmat Ustd Subki 2100376 New Year
3. Islam Gradasi 1800011 Religi
4. Rukun Islam Achmad Widiyanto 1805616 Religi
5. Rukun Islam Eli Sapitri 1805572 Religi
6. Rukun Islam Alima 1805057 Religi
7. Rukun Islam Heri Abdulbasit 1804754 Religi
8. Akhir Dunia Izzatul Islam 1804614 Religi
9. Hai Sahabat Izzatul Islam 1804613 Religi
10. Doa Rabithah Izzatul Islam 1804612 Religi
11. Pasukan Gajah Izzatul Islam 1804611 Religi
12. Panglima Perang Izzatul Islam 1804610 Religi
13. Pejuang Keadilan Izzatul Islam 1804609 Religi
14. Sang Murabbi Izzatul Islam 1804608 Religi
15. Rabithah Izzatul Islam 1804607 Religi
16. Untukmu Ananda Izzatul Islam 1804606 Religi
17. Senandung Perjuangan Izzatul Islam 1804605 Religi
18. Belajar Islam Istiqomah Voice 1804237 Religi
19. Nahnul Islam H Arjuna Samba & Wawa Marisa 1803655 Religi
20. Al Khaliq Yusuf Islam & Friends 1803225 Religi
21. Bismillah (i Am A Muslim) Yusuf Islam & Friends 1803224 Religi
22. Allahu Allah Yusuf Islam & Friends 1803223 Religi
23. Months In Islam Yusuf Islam & Friends 1803222 Religi
24. I Look I See Yusuf Islam & Friends 1803221 Religi
25. Our Guide Is The Quran Yusuf Islam & Friends 1803220 Religi
26. Sing Children Of The World Yusuf Islam & Friends 1803219 Religi
27. Your Mother Yusuf Islam & Friends 1803218 Religi
28. Tala'a Al Badru 'alayna Yusuf Islam & Friends 1803217 Religi
29. Kejayaan Islam Tnt Senandung Dakwah 1803144 Religi
30. Islam Cinta Keadilan Izzis 1802781 Religi
No. Judul Penyanyi Kode Category
31. Takbir Ramadhan Content Islam (jatis) 1802519 Religi
32. Giyam Maulud Content Islam (jatis) 1802515 Religi
33. Adzan Content Islam (jatis) 1802514 Religi
No. Judul Penyanyi Kode Category
1. Takbir H. Muhammadong B.a. 1801425 Religi
2. Takbir Fanny Syam 1801424 Religi
3. Lagi Takbir Keliling Bang Somad 1903186 Others
4. Takbir Vs Dugem Dj Denz 1902792 Others
5. Takbir Idang Rasjidi Feat. Charita Utami 1805989 Religi
6. Takbir Reff 3g 1805820 Religi
7. Gema Takbir Koko Thole 1805787 Religi
8. Takbir Kemenangan (versi Reff) Ridwan (doan Menir) 1805244 Religi
9. Takbir Kemenangan (versi Verse) Ridwan (doan Menir) 1805242 Religi
10. Takbir Idul Fitri Boleh Mobile 1803656 Religi
11. Takbir Various Artis 1803387 Religi
12. Takbir Ustad Jefri Al Buchory 1803375 Religi
13. Takbir Ramadhan Content Islam (jatis) 1802519 Religi
14. Takbir Ceria Boleh Mobile 1802006 Religi
15. Takbir Ustad Cilik Boleh Mobile 1802005 Religi
16. Gema Takbir Ustad Aan Maharani 1801988 Religi
17. Takbir Sambasunda 1801428 Religi
Pejabat Negara
mereka pun mencintai kalian. Mereka mendoakan kalian dan kalian pun
mendoakan mereka. Seburuk-buruk pejabat negara kalian adalah mereka yang
kalian benci dan mereka membenci kalian. Kalian melaknat mereka dan
mereka juga melaknat kalian." (HR. Muslim)
Merokok, Apa Untungnya..?
Merokok, Apa Untungnya..?
Buletin AlSofwah
Senin, 23 Februari 09
Mukadimah
Berbagai wacana tentang benda yang sering dianggap sebagian orang sebagai "sumber inspirasi" alias "rokok" telah digulirkan oleh banyak orang dan kalangan. Banyak soroton yang ditujukan terhadapnya dari berbagai sisi pandang dan disiplin ilmu, mulai dari sisi syari'at, medis, sosial, dan juga ekonomi. Semua pakar sepakat bahwa rokok itu merugikan dan membahayakan. Dari sisi pandang syari'at kita semua tahu betapa banyak ulama yang telah menyatakan keharaman atau minimal kemakruhannya (hukum haramnya rokok lebih rajih/ kuat, red). Dari kalangan medis pun telah banyak kita dengar berbagai pernyataan tentang bahaya rokok terhadap kesehatan. Bahkan pada bungkus rokok dan reklamenya pun terpampang peringatan tentang bahaya merokok.
Merokok sangat berbahaya dan merusak kesehatan, di antara bahaya merokok adalah; Mengurangi nafsu makan, menyebabkan penyakit TBC, sesak nafas, kesulitan mencerna makanan, rusaknya hati, berhentinya detak jantung, penyakit kanker, batuk, badan lemas dan kurus, luka lambung dan masih banyak bahaya-bahaya lainnya. Mungkin beberapa penyakit di atas belum tampak pada masa muda karena kuatnya daya tahan tubuh yang diberikan Allah Ta'ala. Tetapi pada masa tua, berbagai penyakit itu akan muncul, kecuali jika Allah Ta'ala menghendaki yang lain. (Rasail at-Taubah min at-Tadkhin)
Di masyarakat mungkin kita juga pernah mendengar adanya perkelahian atau bahkan pembunuhan yang dipicu oleh rokok. Dan tentu masih banyak lagi peristiwa dan kasus berkaitan dengan rokok yang patut untuk kita renungi/ cermati.
Membunuh Pelan-Pelan
Tidak berlebihan jika rokok dikatakan sebagai pembunuh secara perlahan-lahan, karena memang dalam kenyataan kita dapati amat banyak kasus kematian seseorang karena rokok. Tentunya yang terjadi bukan seseorang menghisap rokok lalu dia mati, namun seseorang yang mati karena menderita penyakit akibat yang ditimbulkan mengonsumsi rokok. Mungkin ada baiknya kita simak sebuah kisah tentang akhir memilukan seorang perokok.
Ia seorang pemuda berusia 25 tahun dan pecandu rokok selama bertahun-tahun. Suatu ketika ia masuk ke rumah sakit karena sakit mendadak, yakni lemah jantung. Selama berhari-hari ia dirawat di ruang gawat darurat dengan berbagai peralatan kedokteran yang canggih. Dokter yang menangani pasien tersebut menyarankan kepada para perawat agar pasiennya itu dijauhkan dari rokok, karena rokok itulah penyebab utama sakitnya, bahkan dokter memerintahkan agar setiap yang besuk diperiksa agar tidak secara sembunyi-sembunyi memberikan rokok kepadanya. Selang beberapa lama kesehatannya pulih lagi. Ia kembali melakukan kegiatan-kegiatannya. Namun satu hal, ia tidak mengindahkan nasihat dokter agar berhenti merokok.
Suatu hari, pemuda tersebut hilang, orang-orang pun sibuk mencarinya. Mereka akhirnya menemukan pemuda tersebut tergeletak tewas di sebuah kamar mandi dengan memegang rokok. Kita berlindung kepada Allah Ta'ala dari kesudahan yang demikian. (Rasail at-Taubah min at-Tadkhin)
Allah Ta'ala telah berfirman, artinya, "Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." (QS. an-Nisa: 29). Dalam ayat lain, "Dan janganlah kamu menjerumuskan dirimu sendiri dalam kebinasaan." (QS. al-Baqarah: 195)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tidak boleh mendatangkan bahaya dan membalasnya dengan bahaya."(HR. Ahmad dan Ibnu Majah) di shahihkan oleh al-Albani
Angka Nan Fantastis
Pernahkah kita membayangkan bisa pergi haji? Boro-boro pergi haji, untuk kebutuhan sehari-hari saja sulitnya bukan main, termasuk kebutuhan beli rokok? Coba kita hitung sendiri, kalau kita berasumsi bahwa harga rokok perbungkus Rp. 8.000, dan sehari kita menghabiskan satu bungkus, maka berapa kita telah menabung di perusahaan rokok?
Jika seseorang dalam sehari menghabiskan rokok satu bungkus dengan harga Rp. 8.000,- maka dalam satu bulan dia menghabiskan uang Rp.240.000, atau dalam setahun menghabiskan Rp. 2.880.000,- dan dalam waktu dua puluh lima tahun dia menghabiskan Rp. 72.000.000,- untuk mengasapi mulut dan mengotori paru-paru. Kalau seseorang memulai merokok pada usia 20 tahun, maka dalam usia 45 tahun mungkin saja dia bisa pergi haji, jika uang yang selama ini dia bakar disimpan untuk tabungan pergi haji. Tentu persoalannya bukan hanya berhenti di sini saja, tapi lebih dari itu bagaimana kalau kita nanti ditanya pada Hari Kiamat, "Dari mana engkau memperoleh harta dan ke mana engkau membelanjakannya?"
Contoh lain lagi; Penduduk Indonesia berjumlah sekitar 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta) orang, seandainya dari jumlah tersebut katakanlah seperlimanya (50.000.000 orang) adalah merokok, kemudian dalam sehari mereka membelanjakan uang Rp.1.500 (senilai uang saku anak kelas 1 SD) untuk rokok, maka dalam sehari uang yang dibelanjakan untuk rokok adalah Rp. 75.000.000.000,- (Tujuh puluh lima milyar rupiah) atau 2.250.000.000.000,- (Dua triliyun dua ratus lima puluh milyar rupiah) dalam sebulan.
Maka tidaklah mengherankan kalau perusahaan perusahaan rokok mampu menjadi sponsor untuk acara panggung musik atau acara-acara hiburan lainnya yang spektakuler dan menelan biaya jutaan rupiah, sebab mereka telah disokong dan diberi nafkah oleh para perokok (dan kebanyakan kaum muslimin) yang nilainya miliaran bahkan triliyunan rupiah.
Sangat ironis memang, banyak para perokok yang mungkin mengaku dirinya sebagai orang miskin yang butuh santunan, namun kenyataannya dia seorang donatur yang mampu menyumbang ratusan ribu rupiah per bulan kepada perusahaan "penyakit" yang jelas merugikan dirinya. Sebuah angka yang jarang muncul ketika ada petugas panti asuhan atau panitia pembangunan masjid datang megetuk pintu rumahnya, padahal belum tentu mereka mendatanginya setahun sekali.
Orang Awam Saja Tahu
Pemda DKI telah mengeluarkan perda tentang larangan merokok di tempat-tempat umum tertentu. Dan secara khusus menyebutkan larangan merokok di sekitar area tempat ibadah. Para pengelola atau pengurus tempat ibadah berkewajiban menasehati atau mengingatkan siapa saja yang melakukan pelanggaran ini.
Bukan apa-apa, orang pemerintahan kan notabene jarang melihat permasalahan dari sisi syar'i atau dalil nash, namun lebih pada pertimbangan ketertiban, kenyamanan dan kepatutan. Kalau semua orang, bahkan orang awam pun tahu, bahwa merokok di area tempat ibadah itu sesuatu yang bertentangan dengan kepatutan, melanggar ketertiban dan perilaku yang tidak pantas maka bagaimana bisa seseorang yang kadang dinisbatkan kepada ilmu, ustadz, kiyai, dan semisalnya ada yang tidak paham persoalan ini?
Akhir Kata
Kalau sudah jelas merokok itu tidak baik dari sudut pandang mana pun kecuali dari sudut pandang hawa nafsu, maka hanya tinggal satu hal yang tersisa, yakni berazam untuk bisa berhenti merokok, mulai sekarang juga!
Dan untuk mengantisipasi lahirnya generasi-generasi perokok di kalangan kaum muslimin, khususnya para pemuda dan remaja, maka di antara langkah yang dapat diambil, sebagai berikut:
1. Tarbiyah (pendidikan) keimanan yang sungguh-sungguh untuk setiap individu masyarakat.
2. Adanya teladan yang baik saat di rumah, sekolah, dan lingkungan lainnya.
3. Melarang para guru merokok di depan murid-muridnya.
4. Penerangan yang gencar dan intensif tentang bahaya merokok.
5. Mendorong penguasa (pemerintah & para ulama) untuk komitmen menutup pabrik rokok.
6. Melarang merokok di tempat-tempat kerja, stasiun, bandara, perkantoran dan tempat-tempat umum lainnya.
7. Menyebarkan fatwa para ulama yang menjelaskan tentang haramnya rokok.
8. Menyebarkan nasihat-nasihat dan peringatan-peringatan para dokter tentang bahaya rokok.
9. Peringatan tentang bahaya rokok dalam ceramah-ceramah, khutbah dan lainnya.
10. Nasihat secara pribadi kepada perokok.
Oleh: Abu Ahmad Kholif Mutaqin
Sumber: (Rasail at-Taubah min at-Tadkhin)