Jumat, Januari 30, 2009
Benang Kusut dan Resiko
Rabu, Januari 21, 2009
ANAK-ANAK KAMMI BATAM YANG SEMANGAT
Yup, ada akh syafrijal, mahfudz yg kecil tp luar biasa semangatnya, taufik, sugi , Amiin, amat Armat juang (yg ini sy inget krn namanya keren, ada "juang-juangnya") , nova, ira/humaira marby dan lain-lain yang saya kurang hafal satu per satu trmasuk yg yg namanya saya sebutin pun lum tahu yg mana semua kcl bbrp org saja yg aktif komunikasi dg saya.
Mereka semua bgtu bersemangat utk menggalang dana dan opini. Baik langsung maupun blog2 mereka. Ya, karena jiwa-jiwa muda yang terasah, pola fikir yg telah tersibghah dh sibghah islam dan seterusnya. Tentu pada saatnya nanti, di pundak kalianlah estafet kepemimpinan ini akan berlanjut.
Akh rijal, dengan semangatnya waktu aksi 2 Jan 09 kemarin tampil memukau di panggung (walaupun agak sedikit nervous yah). Kemudian membuatkan ucapan terima kasih di koran2/ media. Tentunya ini ngg lepas dari bimbingans senior2nya kayak Akh Agus Purwanto, SH,MH (ini serius MH-nya bukan Master of Humor tp MH beneran walopn kata beliau kurang sikit lagi lulusnya. Keburu merid sih...btw, bgm kabarnya si "merah" suzuki-nya Mr Bean :-) )).
Terakhir kemarin saya sempat ngisi ceramah ttg Palestin juga yg di taja oleh anak-anak KAMMI di Masjid Raya dengan anak-anak SMA. Nice. Persiapan untuk pengkaderan da'wah selanjutnya. Setelah penjelasan ttg Palestina, pemutaran slide2/ film palestina, acara di tutup nasyid bersama dg semangat "Cita Pemuda"-Shoutul Harakah.
Harapan semoga kalian tetap istiqomah sampai kapanpun. Belajar..belajar..dan berkarya...
Jangan pernah berhenti dan menyerah !! ALLAHU AKBAR !!!
Selasa, Januari 20, 2009
Nilai kepercayaan sebuah persahabatan
Itulah nilai sebuah kepercayaan. Maka dalam sebuah jamaah, organisasi, bahkan dalam bernegara dan keluarga nilai ini begitu penting.
Adakah kita sudah percaya dengan sahabat atau orang terdekat kita?? Tentunya kepercayaan yang di sesuaikan dengan kondisi dan situasi.
Jihad, Antara Gaza dan Batam
Rencana brusan saya akan sign out dan istirahat dl, ada kiriman email dari Ust Ispiraini ,Lc yang sangat menarik utk di terbitkan di buletin KNRP jum'at besok. Ane izin posting dulu di blog sederhana ini. Semoga bermanfaat.
Salam,Ahmad S
Jihad, Antara Gaza dan Batam
Ispiraini, Lc
Ketua KNRP (Komite Nasional untuk Rakyat Palestina) Kota Batam
Siapa yang tidak ingin mencari syahid? Setiap kita adalah perindu syahid, mati ketika berperang membela agama Allah ta’ala, kenikmatan mati syahid digambarkan oleh Rasulullah begitu menggoda, “sesungguhnya orang yang mati syahid itu mendapatkan tujuh hal di sisi Allah: dia diampuni sejak pertama kali darahnya memancar, ia melihat tempat duduknya di syurga, dia diberi perhiasan dengan hiasan iman, dia diselamatkan dari siksa kubur, dia diamankan dari kegoncangan yang besar (kiyamat), diletakkan di atas kepalanya mahkota kebesaran yang mana satu mutiaranya lebih baik daripada dunia dan seisinya, dia dinikahkan dengan 72 bidadari dan dia diberikan hak untuk memberi syafaat kepada 70 orang dari kerabatnya.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad, Syaikh al-Albani mengatakan shahih dalam Shahih at-Targhib dan at-Tarhib).
Namun kondisi Batam yang aman dan damai, yang jauh dari suasana perang, seakan tidak memberikan kita kesempatan untuk mencari syahid di tanah Melayu ini, sementara Palestina khususnya Gaza, yang hari ini menjadi kampusnya para syuhada, jaraknya begitu jauh dari Batam. Tidak hanya jauh, untuk masuk ke Gaza saja bukan perkara yang mudah, karena sejak HAMAS memenangkan pemilu pada tahun 2006 lalu, Gaza menjadi kota penjara, yang dari semua penjuru mata angin tidak bisa dimasuki kecuali melalui jalan “tikus”. Disamping itu, para pejuang Palestina menyatakan bahwa mereka belum membutuhkan tambahan personel dalam perang menghadapi serangan Zionis
Sekalipun pelik, setiap kita tidak boleh memadamkan cita-cita untuk mati syahid, Rasulullah bersabda, “ siapa yang memohon mati syahid dengan tulus, maka Allah akan menepatkannya pada kedudukan para syuhada, sekalipun dia mati diatas kasur.” (HR. Muslim, kitab al-Imarah, no. 1909), sekalipun kita belum mampu berangkat kesana, masih ada kesempatan menuai pahala yang sama dengan mereka, Rasulullah pernah bersabda ketika dalam perjalanan pulang dari jihad di perang Tabuk, “sesungguhnya di Madinah, ada sejumlah orang yang tidak menyertai kita, tapi pada setiap jalan ataupun lembah yang kita tempuh, sebenarnya mereka menyertai kita. Mereka tidak dapat pergi karena halanngan.” (HR. Bukhari, no. 2684) Dalam riwayat lain disebutkan, “melainkan mereka sama-sama mendapat pahala seperti kalian.” (HR. Muslim, no. 1911). Ibnu Hajar mengomentari hadits tersebut, “hadits ini menunjukkan seseorang dapat meraih pahala orang yang berbuat, ketika dia terhalang untuk melakukannya sendiri.” (Fathul Bari, vol. 6).
Bentuk jihad di Batam
Allah SWT dalam banyak ayat menjelaskan dua model jihad; dengan jiwa dan harta, “dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu dijalan Allah.” (QS. At Taubah : 41). Ketika jihad dengan jiwa belum bisa kita laksanakan, kita tetap dibebankan jihad dalam model yang lain, yakni jihad harta. Apalagi kondisi Jalur Gaza sekarang ini yang betul-betul sudah luluh lantak, maka jihad harta tidak bisa dipandang dengan sebelah mata. Itulah jihad yang tidak bisa dihindarkan oleh siapa saja yang berada diluar
Rasulullah bersabda, “siapa yang mendanai orang yang berperang dijalan Allah, berarti dia juga ikut berperang, dan siapa yang mengurusi keluarga orang yang sedang berperang dengan baik, berarti dia juga ikut berperang.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Pertama, Memboikot produk yang menjadi sponsor Zionis
Ide yang semulanya dilontarkan oleh ulama kharismatik Syaikh Yusuf al Qaradhawi ini akan semakin terasa pengaruhnya kalau setiap pimpinan negara Islam komitmen dan bersatu, apalagi negara-negara muslim selama ini mejadi pasar yang cukup menjanjikan dan menguntungkan. Namun sayang, beberapa pemimpin Arab yang kaya raya, lebih mementingkan perut mereka sendiri disbanding memberikan belas kasih bagi rakyat Palestina.
Ketika ini tidak didukung pemerintah, memang efeknya tidak bisa langsung kita rasakan, ditambah lagi sebagian masyarakat kita lebih enjoy dengan produk “Israel”, tetapi minimal ini menjadi pertanggungjawaban kita dihadapan Allah kelak, bahwa kita sudah berusaha sesuai kemampuan yang kita punya.
Kedua, Berusaha berhenti atau mengurangi kebiasaan merokok., Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak jumlah perokok di Asia yang mencapai 146.860.000 jiwa (Kompas, 7 Juni 2008), kita bisa bayangkan kalau saja seperempat dari itu berhenti merokok selama seminggu saja, lalu dananya dialihkan bagi jihad Palestina, maka akan terkumpul dana sebesar Rp. 1,78 Trilyun (dengan asumsi setiap mereka merokok sebungkus sehari dengan harga satuannya Rp. 7000). Jumlah yang bombastis, kalau setiap perokok berusaha mengalihkan anggaran belanja rokoknya buat saudaranya di Palestina.
Ketiga, Berusaha hemat dalam belanja, terutama yang terkait dengan sesuatu yang bersifat konsumtif dan hiasan. Sebuah koran harian dikawasan Teluk telah mempublikasikan berita yang cukup mencengangkan, bahwa setiap tahunnya warga dinegara-negara Teluk membelanjakan US$ 1,7 M untuk keperluan kosmetik, perhiasan dan busana. Kita bisa bayangkan kalau saja mereka bisa berhemat setengahnya saja, maka jumlah dana yang bombstis akan terkirim bagi pejuang di Palestina.
Ikhtitam
Kita sudah seharusnya menyadari bahwa, kita tidak akan mati kelaparan karena berjihad harta. Semua harta yang kita salurkan bagi pejuang di Palestina, tidak akan pernah menjadi sesuatu yang sia-sia. Dalam sebuah riwayat dari Aisyah, Rasulullah pernah memotong seekor kambing, lalu dagingnya Aisyah bagi-bagikan kepada orang miskin semua dagingnya kecuali bagian lengannya, Rasulullah bertanya pada Aisyah, “apa yang tersisa dari daging kambing itu?”, Aisyah menjawa, “tidak ada yang tersisa, kecuali lengannya.” Rasulullah mengoreksi jawaban Aisyah dengan sabdanya, “semuanya tersisa (tidak habis) kecuali lengannya (karena akan dimakan habis).” (HR. Tirmidzi, Syaikh al-Albani mengatakan haditsnya shahih dalam kitab Misykat al-Mashabih).
Mudah-mudahan, apa yang telah kita sumbangkan bagi rakyat Palestina selama ini, menjadi pemberat timbangan kebaaikan kita di hari Kiamat kelak, amin.
BARAK OBAMA
Kita memang tak bisa berharap banyak pada Obama. Di sekeliling dia terlalu banyak orang-orang yang bercokol dan terpilih karena dana -dana mereka yang mayoritas mewakili kepentingan Zionis. Sekuat apapun warga dunia berteriak, tidak akan pernah mereka dengar kecuali kita yang harus memulai dari sekarang utk bersiap-siap dan mempersiapkan diri "Wa aiddu masthatho'tum min quwwah....(AlAnfal:60).
Sesungguhnya pertarungan/ Shira' bainal haq wal bathil tidak dan tidak akan pernah berhenti. Mengutip pendapat seorang Ulama, Penulis dan Mujahid HAMAS sesungguhnya peperangan Gaza telah memberikan hikmah kepada kaum muslimiin, siapa yang benar-benar mujahid , berjuang dengan ikhlas dan di barisan pejuang islam dan siapa muslim-muslim munafik yang hanya mencari kesenangan dan keamanan sesaat dan bekerja dengan musush-musuh islam.
Sedih rasanya melihat Raja sekaliber Raja AbduLLah yang di berikan Allah kekuasaan dan kekayaan yang tak terkira banyaknya, bergandengan tangan, berpelukan dan menari-nari dengan Setan Besar dan Iblis berwujud manusia yang tangannya berumuran darah kaum musliminin George Bush. Seandainya pedang yang digunakan untuk menari dia tebaskan ke leher Bush, sungguh saya katakan dia telah mewarisi jiwa keberanian dari Kakek-kakeknya para sahabat Rasul yang dengan gagah berani membuktikan iman mereka.
Baitul maqdis adalah pertarungan pembuktian.
" Rasulullah SAW bersabda :
Segolongan dari umatku
Batam, 21 Jan 09
00.58 .......
Hanya bisa menulis, meratapi kesedihan....
Lebih berharga menyalakan lilin, daripada meratapi kegelapan...
Senin, Januari 19, 2009
Ikhwah dari "Salafy" ??
Sebelum ber-sms ini sebelumnya kami sudah jarang berkomunikasi kcuali ikhwah ini kadang2 sms mengenai acara di "radio-nya" di Batam. (Hang 106 FM) atau ttg Ust Hidayat Nurwahid (HNW) yang sudah menyimpang katanya. Dulu di sms-nya pernah mengatakan bgm mungkin seorang HNW, Doktor aqidah lulusan Madinah tp berpolitik lewat demokrasi, memakai pakaian ala barat (jas dan berdasi) dll. Anda tentu tahu bagaimana pola fikir dan kedalaman keilmuan ikhwah kita ini bukan. Tentu dari apa yang saya paparkan sekilas anda semua sudah bisa mengukurnya.
Dulu sebelum bergabung dengan binaan ana yang lain, ikhwah kita ini aktif di DT cabang Batam. Sambil berjaualan asongan di Jembatan 1 Barelang Batam. SubhanaLLah. Ana sungguh salut dengan kesungguhan ikhwah kita ini dalam bekerja. Sebuah kerja mulia, tanpa rasa malu, jiwa dagang yang kuat. Di halaqah, ikhwah ini biasa saja. Sisi hafalan jg tdk terlalu bagus, mal biasa, sumbangan fikiran ya standar saja, dan tenaga apalagi. Pernah sih ikut Mukhoyyam tapi hanya sekali dan kurang aktif. Kegiatan-kegiatan partai hanya sesekali saja kelihatan atau mungkin belum pernah. Sampai ke pernikahan pun, dengan izin Allah SWT semata-mata, saya pertemukan beliau dngan calon istrinya (jadi istrinya sekarang) di rumah saya beberapa tahun yang silam. Alhamdulillah. Pada walimah pernikahannya seharusnya saya yang mengisi ceramahnya/ tausyiah pengantin, tapi karena ada sesuatu hal ada ikhwah yang menggantikan sehingga terlambat. Awal pertama nikah, ikhwah ini masih rajin. Hingga kemudian ternyata Allah memeberikan jalan yang lain yang semoga lebih baik (minimal menurut ikhwah ini). Bermula dari kawannya halaqah yang sudah terlebih dahulu berpindah. A'ala kulli hal, semua adalah ketentuan Allah SWT. Tidak ada yang berkurang dan berubah. Saya percaya untyk sampai ke jamaah ini begitu sulit, tapi kalau untuk keluar sangat dan sangat mudah. Tidak ada yang menghalang-halangi. Saya sampaikan tidak ada yang kehilangan secara jamaah kecuali secara individu sebagai manusia. Sebagaimana saya katakan, dari sisi apapun dari ikhwah ini tidak ada yang menonjol untuk jamaah. Itu maksud saya. Semoga saja salah.
Kembali ke SMS pagi ini, sebelum ikhwah ini berkirim sms , malam sebelumnya ikhwah ini kirim sms tentang sebuah kajian/ seminar di radio-nya membahas tentang Palestina. Mungkin karena ikhwah ini mendengar atau membaca buletin di KNRP atau dari mana yang tahu kalau saya aktif dan Concern di permasalahan Palestina karena saya memang sekretaris KNRP propinsi Kepri. Saya membalas mengucapkan terima kasih atas informasinya. Kemudian saya laporkan bahwa KNRP Kepri sudah bergerak dari awal invasi Israel ke Palestian 27 Des 08 dan sudah mengumpulkan dana lebih dari 200 jutaan (saat itu) se-Kepri dan 8 M se-Indonesia. Masalah Palestina tidak cukup di selesaikan dengan kajian-kajian, seminar-seminar, mencari-cari siapa yang salah (HAMAS, FATAH atau umat islam yang lain), tapi adalah dengan aksi nyata. Tidak mungkin menunggu Raja AbduLLah menyumbang 1 M (yang bagi beliau sih segitu kecil, tapi tidak menghaditi KTT Doha bersama Mesir dengan berbagai dalil atau alasan. Atau fatwa Syaih Luhaidhan Ulama Saudi yang mengharamkan demonstrasi membela Palestina dengan alasan fasad fil ardhi/ membuat kerusakan di muka bumi yang telah di bantah oleh Syaih DR Wahbah Zuhaili. (Benar2 Ulama-pun telah di kangkangi oleh pemerintahnya yang konservatif kerajaan dan sebagimana keinginan Amerika dan Israel). Tp sayang radio saya di rumah sedang rusak, kecuali saya mendengar radio bila sedang menyetir mobil saja. Itupun saya lebih sering mendengar radio Salam FM 102,7 Batam yang lebih adem dan sejuk menurut ane. Sesekali juga mendengar Hang FM . Biasanya lagi saya lebih suka mendengarkan alunan tilawah dari Syaih Mahir bin Ma'had Almuaqali, Mathrud, Misyari Rasyid dari Salam FM atau yang lain. Lebih sering lagi saya memutar MP3 modulator saya sendiri yang terhubung dengan gelombang FM di radio, sehingga saya cukup mengcopy file2 MP3, WMA dll di FD, SD RAM yang saya punya cukup banyak dari Laptop saya.
Oh ya, sms tadi isinya adalah tentang komplain ikhwah ini atas tulisan nama saya yang menggunakan awalan "H" (Haji) di depan nama saya. Yup, betul. Anda semua pasti kaget mendengarnya. Tapi ini serius bro/sis. Saya berfikir pertama kali, apa ikhwah ini kurang kerjaan ya (saya maklum tentang hal ini) atau apa. Tapi kemdian saya kembali berfikir, ya mungkin maksud ikhwah ini adalah memberi tausiyah kepada saya (jazahuLLah). Saya tidak mempermasalahkan tentang hal ini.
Saya hanya membalas bahwa masalah hukum asal ibadah (makhdhah adalah haram sampai ada dalil yang menyuruh dan hukum asal muamalah adalah halal sampai ada dalil yang melarang. Kaitan gelar "AlHaj", "Syaih", "Alu Syaih" dan lain-lain pada zaman Rasul juga tidak ada tapi kenapa banyak juga ikhwah salafy yang menggunakan. Hal itu menurut saya hanya masalah adat kebiasaan, masalah furu', muamalat yang tidak ada kaitannya dengan ibadah mahdhah. Ada atau tidak ada gelar juga tidak apa-apa. Hadza laisa muhim. Sekali lagi hanya masalah adat/ kebiasaan sahaja.
Sebenarnya banyak SMS lagi yng sampai termasuk masalah demokrasi, tuduhan-tuduhan ikhwah ini yang tidak berdasar bahwa saya membela demokrasi mati-matian, hasil dari menjadi ketua MPR (HNW) selama 5 tahun yang tidak berbuat apa-apa, boikot yahudi padahal demokrasi menurut ikhwah ini adalah produk yahudi tulen dan lain-lain.
Aduhai saya katakan kepadamu wahai engkau yang berakal. Tidak ada yang membela mati-matian demokrasi. Boikot hanyalah mastatho'na-semampu kita. Toh, masih banyak produk alternatif selain produk yahudi. Boikot hadharah adalah lebih penting daripada boikot barang, walaupun utk saat ini dan seterusnya kalau umat islam sudah mampu boikot barang mereka tetaplah penting. Boikot hadharah adalah boikot pemikiran terutama pemikiran Khawarij, Neo Khawarij dan infiltrasi pemikiran pemikiran mereka. Apa gunanya pandai dalam sisi tata cara berwudlu, tata cara shalat, mebid'ahkan sana sini saudaranya kemudian menyalahkan selain kelompoknya dan tata cara wudlu dan shalat selain dengan model/ cara mereka. Sementara pemikiran semi khawarij melekat pada mereka. Ya, kaum khawarij begitu hebatnya dalam beribadah, shalat malamnya, puasa-puasanya, sampai baju-baju mereka compang-camping, wajah mereka pucat karena banyaknya ibadah tapi sesungguhnya mereka adalah anjing-anjing neraka (tsumma na'udzubillah). Lihat beberapa hadist shahih tentang hal ini. Merka hebat dalam beribadah, tetapi terhadap saudaranya muslim yang berbeda pendapat merka rela menumpahkan darah (lihat kisah AbduLLah bin Barr dan istrinya oleh kaum khawarij). NaudzubiLLah....
Tentang ust HNW yang sudah 5 tahunan d MPR belum mempunyai perubahan yang berarti, anda bisa menjawabnya sendiri. Wewenang beliau tidak terlalu banyak seperti Ketua MPR yang dulu. Satu hal yang terpenting adalah saya teringat dengan ungkapan Ali bin Abi Thalib kpd salah satu rakyatnya yang komplain. Ya, karena terlalu banyak orang yang berda'wah di luar arena, yad'uuna ilal khair faqath tapi belum ya'muruuna bil ma'ruf.
Terlalu banyak penonton bola daripada pemain, dan karateristik penonton adalah selalu bersorak-sorai sambil menyalahkan pemain bola yang tidak atau belum bisa mengegolkan bola sementara pemain bola babak belur kecapekan, berlari sana berlari sini, jatuh bangun dan kotor oleh lumpur. Penonton.....anda tahu sendiri jawabnya bagaimana hakekat mereka.
Saya katakan, anda menolak demokrasi mati-matian tapi saat anda membutuhkan anda menikmati hasilnya tanpa rasa bersalah. Saat radio ikhwah ini di launching setelah terkena musibah kebakaran, di undangnya Ketua DPRD propinsi, Gubernur, Walikota dan pejabat-pejabat lain yang semuanya produk demokrasi. Ingat PRODUK Demokrasi.
Saya katakan mari kita dukung Raperda Zakat untuk kota kita Batam, apa yang anda lakukan. Ya sekali lagi , karaktek pemain bola saja yang anda buktikan dengan sebenar-benarnya, tanpa tedheng aling-aling lagi. Demikian juga tentang UU Sisdiknas ramai-ramai membuat sekolah-sekolah islam, Bank-bank syariah ramai-ramai menabung di sana dan seterus dan seterusnya.
Maka, wahai yang berakal...maka wahai yang mengaku ahlus sunah wal jamaah, yang mengaku berda'wah dengan ilmu, yang mengaku tidak taqlid (padahal adalah ketaqlidan buta kepada para masayih mereka dan umara mereka yang pro Amerika dan kemauan Barat), yang mengaku paling bersih dari noda-noda syirik (bila menurut anda hanya sebatas penyemahan kepada kuburan) dan kepada mereka yang menggunakan dalil sepotong-potong untuk pembenaran apa yang kalian lakukan terhadap yang tidak sependapat terhadap kalian...
Maka wahai semua....tidakkah kalian berfikir....
"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik."(AlHadid:16)
"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)"(AlAnfal:60)
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." (Ali Imran:103)
Minggu, Januari 18, 2009
Kayaknya kalau DS kmdian hrs bilang ayo pilih saya atau partai saya, gimana gitu di tengah iklim partai-partai saat ini. Tapi kalau lewat buletin, iklan koran, pertemuan langsung tapi ada EO-nya baru mantep dan ana setuju. Kalau belum jadi terus nyodor-nyodorin dulu, kayaknya bukan karakter saya deh..Suer pisan. Kalau udah jadi beneran kemudian turun ke masyarakat itu baru cita-cita saya jdnya ngg ada beban karena memang sudah menjadi tugas dan kewajiban. Kalau bisa sih, berhasil dulu di sisi bisnis dan usaha sehingga tidak menggantung diri sebagai aleg atau pejabat publik. Meminimalisir fitnah kalau kita sudah cukup. Itu penting menurut saya. Sekarang hutang masih cukup banyak, bukan hutang konsumtif sih, tapi hutang untuk bisnis berupa aset.
SAHABAT RASUL SAW TERNYATA KAYA DARI PROPERTY
salam, ahmad
SAHABAT RASUL SAW TERNYATA KAYA DARI PROPERTY
Assalamu ‘alaikum wr wb,
Ba’da tahmid was sholawat
Banyak umat Islam yang selalu menggambarkan kehidupan para sahabat adalah kehidupan yang zuhud dan penuh dengan kehati-hatian akan dunia. Pandangan Ini benar. Namun, ada FAKTA sejarah yang sangat unik menggambarkan tentang kekayaan sahabat Rasulullah saw.
Dalam sejarah tercatat, Umar bin Khattab RA ketika wafat meninggalkan ladang pertanian sebanyak 70.000 ladang, yang rata-rata harga ladangnya sebesar Rp 160 juta (perkiraan konversi ke dalam rupiah). Itu berarti, Umar meninggalkan warisan sebanyak Rp 11,2 Triliun. Setiap tahun, rata-rata ladang pertanian saat itu menghasilkan Rp 40 juta, berarti Umar mendapatkan penghasilan Rp 2,8 Triliun setiap tahun, atau 233 Miliar sebulan. (Fikih Ekonomi Umar bin Al-Khattab ra, penerbit Khalifa, hal. 47 & 99)
Sementara, Utsman bin Affan ra, sang pemalu yang dermawan, memiliki kekayaan di akhir hayatnya berupa simpanan uang sebanyak 151 ribu dinar plus seribu dirham, mewariskan properti sepanjang wilayah Aris dan Khaibar dan beberapa sumur senilai 200 ribu dinar (Rp 240 M) (Kenapa harus berserah –Imam Ibnu Athoillah)
Banyak lagi data yang lain yang menggambarkan tentang kekayaan sahabat. Tentu kita mengenal sahabat Abdurrahman bin Auf, Zubair bin Awwam, Amru bin Ash, mu’awiyah, dan masih banyak sahabat lain yang memiliki kekayaan luar biasa.
Dalam bukunya, DR Jaribah menerangkan tentang perilaku sahabat, bahwa mereka sangat “getol” berproduksi, namun sangat “hati-hati” dalam berkonsumsi. Umar bin Khattab ra yang memiliki kekayaan seperti itu, namun untuk makan hariannya, beliau bahkan telah menganggap berlebihan mengumpulkan lebih dari dua lauk dalam satu makanan.
Mereka memahami bahwa berproduksi dalam bidang ekonomi adalah bagian dari JIHAD. Sementara berlebihan dalam konsumsi duniawi adalah bagian dari HUBBUD DUNYA.
Kita pun mampu menjadi para sahabat yang kaya raya itu.. Ada benang merah yang sangat tegas dalam kekayaan sahabat. Jika kita lihat dalam catatan sejarah mereka, maka kita bisa mengambil kunci rahasia kekayaan mereka. Lihat lagi data di atas, dan kita akan mampu mengambil rahasianya. Inilah yang menjadi rahasia kekayaan mereka, yaitu “MEREKA MENJADI KAYA DARI PROPERTY”
Maka, penulis menganjurkan, jika umat Islam ingin menjadi kaya, maka ikuti para sahabat itu, Jadi KAYA-lah dengan MENGUASAI PROPERTY.
Bersambung.....
Salam BERKAH (BERhasil Karena syariAH)
Nasrullah, S.Si
www.orchid-realty.com
Kamis, Januari 15, 2009
LA TAHZAN MA'AKA ALLAHU
Mau cari nasheednay di you tube. kebetulan saya punya banyak bgt nasheed palestina dari firqhatul i'thishom. Dari KNRP pusat ada juga dari download di you tube, palutube, ikhwantube.
Selamat mencari...
ARAB YANG PENGECUT
Jawablah wahai kalian yang berakal...
Song for GAZA ...
Song for
We will not go down
A blinding flash of white light
Lit up the sky over
People running for cover N
ot knowing whether they're dead or alive
They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down In Gaza tonight
Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who's wrong or right
But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
dengerin liriknya, liat videonya..sungguh menggetarkan hati..
Bisa donlot mp3nya di sini
http://www.michaelheart.com/Song_for_Gaza.html
Di youtube:
http://www.youtube.com/watch?v=dlfhoU66s4Y
"KAMI TIDAK AKAN MENYERAH"(LAGU UNTUK GAZA ) Cahaya putih yang membutakan mataMenyala terang di langit Gaza malam iniOrang-orang berlarian untuk berlindungTanpa tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati Mereka datang dengan tank dan pesawatDengan berkobaran api yang merusakDan tak ada yang tersisaHanya suara yang terdengar di tengah asap tebal Kami tidak akan menyerahDi malam hari, tanpa perlawananKalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kamiTapi semangat kami tidak akan pernah matiKami tidak akan menyerahDi Gaza malam ini Wanita dan anak-anakDibunuh dan dibantai tiap malamSementara para pemimpin nun jauh di sana Berdebat tentang siapa yg salah & benar Tapi kata-kata mereka sedang dalam kesakitanDan bom-bom pun berjatuhan seperti hujam asamTapi melalui tetes air mata dan darah serta rasa sakitAnda masih bisa mendengar suara itu di tengah asap tebal Kami tidak akan menyerahDi malam hari, tanpa perlawananKalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kamiTapi semangat kami tidak akan pernah matiKami tidak akan menyerahDi Gaza malam ini :: Semoga kita semua termasuk orang yang selalu mendoakan para mujahid dan mujahidah di PALESTINA dan memberikan harta kita untuk perjuangan HAMAS untuk membebaskan PALESTINA dari cengkraman tangan ZIONIS ISRAEL Cecep Y Pramana08128552568http://pangerans.multiply.comhttp://blogmotivasionline.blogspot.com
Hari-hari yang sibuk
Minggu-minggu ini kesibukan semakin bertambah. Penggalangan dana palestina di knrp, membuat buletin knrp, nge-update blog knrp kepri, membuat rekening giro utk cv cahaya cemerlang yg nanti utk cari tambahan dana segar ke bank, bikin laporan, ngisi ceramah, dan alhamdulillah CC akan nambah 1 outlet lagi di depan kios lama di Mitra Mall. Beberapa ide bersliweran utk mengembangkan bisnis lagi di Nagoya Hill dan sewa ruko. Mudah2n tahun ini bisa terealisasi ba'da intikhobi. menjelang intikhobi 2009 ini perlu banyak menguras fikiran, waktu dan tenaga. Logistik yg belum semua terpenuhi, laporan yg harus di audit 2008, persiapan laporan dana kampanye dan lain. Semua harus di pisahkan sendiri-sendiri posisinya kemudian membuat skala prioritas mana yang harus di dahulukan (aulawiyat).
Sampai saat ini aplestin msh menangis. Israel semakin membabi buta. Semoga Allah memberi kesabaran kepada mereka. Aaamiin.
Jumat, Januari 09, 2009
Dahsyatnya Jihad Harta!
Monday, 05 January 2009 08:02
Untuk mencapai cita-cita, Yahudi mendirikan lembaga dana. Tapi untuk mendukung Palestina, kita enggan mengeluarkan harta!
Ketika Hamas memenangkan Pemilu tahun 2006 lalu di Palestina, Amerika
dan negara-negara Eropa melakukan pemboikotan besar-besaran dana ke
Palestina. Rakyat Palestina kelaparan dan pemerintah Palestina yang
dikuasai Hamas saat itu, sibuk ke sana kemari mencari dana bantuan
alternatif ke negara-negara Timur Tengah.
Di tengah-tengah kondisi ekonomi yang morat-marit itulah kemudian
Amerika mendukung salah satu faksi di Palestina untuk "mengkudeta
pemerintahan resmi Hamas". Dan terjadilah pertempuran berdarah antara
Hamas dan Fatah. Kini Fatah menguasai wilayah Tepi Barat dan Hamas
menguasai sepenuhnya Gaza. Palestina jadi terbelah.
Kondisi ini memaksa masing-masing pemerintah di Tepi Barat atau
Gaza untuk menghidupi wilayahnya sendiri. Presiden Mahmud Abbas yang
menguasai Tepi Barat sibuk mencari bantuan ke Amerika, Uni Eropa dan
negara-negara lain. Begitu juga duta-duta Hamas berkeliling ke
negeri-negeri Islam untuk mencari bantuan bagi masyarakat Palestina.
Pecahnya Palestina saat ini, tidak bisa dilepaskan dari campur
tangan Amerika cs dalam melakukan pemboikotan ekonomi besar-besaran
saat itu. Amerika yang telah mengkategorikan Hamas sebagai organisasi
teroris, terus berupaya agar Hamas makin terpojok dan tidak mendapat
simpati dari rakyat Palestina. Di tengah-tengah masyarakat yang lapar,
tentu emosi mudah disulut dan terjadilah perpecahan Hamas dan Fatah.
Setelah kunjungan Presiden Mahmud Abbas dari Fatah beberapa bulan
lalu, masyarakat Indonesia kemudian mendapat kunjungan tokoh
intelektual Palestina, Dr. Nawwaf Takruri. Ia juga adalah Ketua
"Rabithah Ulama Filistin" di Suriah. Ia juga seorang penulis ternama di
Timur Tengah dan beberapa bukunya telah diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia.
000
Dalam kunjungannya ke ormas-ormas dan tokoh-tokoh Islam di
Indonesia, 2007 lalu, Dr. Nawwaf menyampaikan contoh-contoh yang
menyentuh tentang jihad harta. Dalam ceramah di Masjid Darussalam
Depok, misalnya ia menghimbau kepada para ibu-ibu agar menghemat
belanjanya sehari saja dalam seminggu. Uang hasil hemat satu hari itu,
diniatkan dan ditaruh di tempat khusus untuk rakyat Palestina. Begitu
juga bapak-bapak diharapkan bila membelikan pakaian atau celana untuk
anak-anaknya, sisihkanlah uang untuk satu anak Palestina. "Jika
mempunyai anak tiga, maka tanamkanlah dalam diri kalian anda mempunyai
anak empat, satu di Palestina." Untuk para remaja dan anak-anak,
hematlah sehari saja dalam seminggu uang jajan yang diberikan orang
tua. Uang hasil penghematan itu dimasukkan dalam kaleng khusus untuk
anak-anak Palestina. "Ini bukan masalah jumlah, tapi masalah mendidik
dan menanamkan nilai-nilai kepada anak-anak agar mereka turut berjihad
membebaskan Palestina,"tegas laki-laki enam anak ini.
Salah satu bukunya yang mendapat perhatian besar pembaca, adalah
bukunya yang berjudul "Al Jihad bil mal fi sabilillah" (Dahsyatnya
Jihad Harta –terj. GIP). Buku ini mendapat pujian yang tinggi dari
Kepala Biro Politik Hamas, Khalid Misy'al : " Buku ini sangat
berbobot...Saya sangat menghargai materi ilmiah fiqih yang termuat
begitu padat dalam buku ini, apalagi semuanya merujuk kepada
Al-Qur'anul Karim dan As-Sunnah yang mulia, berlandaskan kondisi nyata
persoalan-persoalan umat terutama persoalan Palestina, serta tuntutan
kebutuhan yang sangat mendesak akan isu "jihad harta". Sebuah isu yang
terkait dengan kemurahan hati untuk menyumbangkan dan mengeluarkannya
untuk mendukung jihad dan para mujahidin. Jihad harta adalah "saudara
kandung" jihad nyawa dan pelengkapnya. Bahkan jihad nyawa tidak akan
sempurna jika tidak disertai jihad harta."
Buku ini menceritakan tentang keutamaan jihad harta yang kini
banyak kaum muslimin tidak menyadarinya. Hukum jihad dengan harta
adalah wajib, sama seperti kewajiban berjihad dengan nyawa, karena
jihad kedua tidak dapat terlaksana dengan sempurna tanpa jihad pertama.
Suatu perkara yang apabila sebuah kewajiban tidak akan sempurna tanpa
keberadaannya, maka perkara tersebut juga menjadi wajib. Setiap Muslim
dituntut untuk melaksanakan kewajiban ini, sebagaimana dia dituntut
untuk berjihad dengan nyawa. Rasulullah saw. bersabda, "Berjihadlah
melawan orang-orang musyrik dengan harta, nyawa dan lisan kalian." (HR
Abu Dawud)
Ibnul Qayyim berkata, "Wajib berjihad dengan harta sama seperti
kewajiban berjihad dengan nyawa. Ini merupakan salah satu dari dua
pendapat Ahmad. Dan pendapat inilah yang benar tanpa diselubungi
keraguan sedikit pun. Perintah berjihad dengan harta merupakan saudara
kandung dan pasangan perintah berjihad dengan nyawa dalam Al-Qur'an,
bahkan selalu disebutkan lebih dulu daripada jihad dengan nyawa dalam
setiap ayat yang mencantumkannya, kecuali pada satu ayat saja. Hal ini
menunjukkan bahwa jihad dengan harta lebih penting dan mendesak
ketimbang jihad dengan nyawa. Tidak diragukan lagi, jihad dengan harta
adalah salah satu dari dua jihad yang ada, sebagaimana dinyatakan oleh
Nabi saw., "Siapa yang memberangkatkan (mendanai) orang yang berperang
di jalan Allah, berarti dia juga ikut berperang." (HR Bukhari)
Menurut Takruri, setiap orang yang mampu secara ekonomi wajib
berjihad dengan hartanya sebagaimana orang yang mampu secara fisik
wajib berjihad dengan fisiknya.. Jihad fisik tidak mungkin terlaksana
tanpa ketersediaan dana. Kemenangan dalam perang tidak mungkin diraih
tanpa pasukan dan perbekalan. Jika tidak mungkin memperbanyak jumlah
pasukan maka harus memperbanyak perbekalan dan dana. Haji wajib
dikerjakan. Bagi orang yang tidak sanggup mengerjakannya dengan fisik,
apabila dia memiliki harta, maka kewajiban berjihad dengan harta lebih
utama dan mendesak [daripada haji].
Sementara itu Imam al-Juwaini menyatakan bahwa bila musuh
menyerang, maka jihad nyawa lebih utama dari harta. Al-Juwaini berkata,
"Apabila orang-orang kafir menyerang wilayah Islam, maka seluruh ulama
sepakat, jatuhlah fardhu 'ain bagi seluruh kaum Muslimin untuk segera
bangkit dan menyerbu guna mengusir mereka, baik secara berkelompok
maupun sendiri-sendiri… Ketika hal ini merupakan ajaran agama dan
pandangan para ulama terkemuka, maka apa arti harta berbanding serangan
gencar lawan, disaat memang sangat dibutuhkan? Seluruh kekayaan dunia
ini, bila ditimbang dengan setetes darah saja, maka tidak akan
sebanding atau seimbang. Ketika kondisi ini terjadi, nyawa harus
direlakan menyongsong kematian. Dan, dalam upaya membela diri, harus
siap dengan segala risiko yang dapat merenggut nyawa dan berhadapan
musuh. Siapa yang berbeda pendapat dalam masalah ini, maka dia telah
berbuat zhalim atau aniaya. Ketika darah bersimbah di ujung dan mata
pedang, maka harta sama sekali tidak berharga…"
Ketika seorang Muslim berjihad dengan hartanya, berarti dia telah
memenuhi seruan Allah SWT. untuk menunaikan kewajiban tersebut.
Sebaliknya, jika malah menghindar dan kikir, berarti dia telah
melanggar kewajiban yang ditetapkan Allah SWT. dan tidak menjalankan
kewajiban semestinya, sama seperti ketika tidak menjalankan
kewajiban-kewajiban agama lainnya.
Jhad dengan harta wajib dilakukan oleh semua orang sesuai batas
kemampuan, kemudahan dan kesanggupan masing-masing. Jihad dengan nyawa
bisa menjadi fardhu 'ain ketika musuh menyerang wilayah kaum Muslimin,
seperti Palestina, Iraq, Afghanistan, Chechnya dan lain-lain. Maka
hukum jihad dengan harta mengikutinya, yakni sama-sama fardhu 'ain atas
setiap Muslim. Alhasil, setiap Muslim wajib menyumbangkan harta sesuai
kemampuannya untuk memperkuat kedudukan para mujahidin dalam menghadapi
dan menghancurkan musuh yang telah merampas kedaulatan wilayah Islam.
Bagi orang miskin, meskipun kemiskinan menghambatnya untuk
menyumbangkan harta dalam jumlah besar, tapi tidak dapat dijadikan
alasan untuk sama sekali tidak melakukannya. Ketika orang-orang kaya
dituntut dalam kapasitas yang paling besar, tapi bukan berarti tuntutan
tersebut tidak berlaku sama sekali bagi orang-orang miskin, melainkan
tetap wajib melakukannya selayaknya kewajiban dia memberi nafkah kepada
istri, anak dan sanak keluarganya. Masing-masing dituntut sesuai
kemampuannya. Kadar kewajibannya sesuai dengan yang dinyatakan Allah
SWT. dalam firman-Nya,
"Hendaklah orang yang mampu, memberi nafkah menurut kemampuannya. "
(Ath-Thalaq: 7). "Dan siapa yang kikir, sesungguhnya dia hanyalah kikir
terhadap dirinya sendiri." (Muhammad: 38)
Di dalam Al-Qur'an, Allah SWT. mendahulukan jihad harta atas jihad
nyawa setiap kali menyebut keduanya secara bersamaan, kecuali dalam
satu ayat saja, yaitu firman Allah SWT., "Sesungguhnya Allah telah
membeli dari orang-orang Mukmin, nyawa dan harta mereka dengan
memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; lalu
mereka membunuh atau terbunuh…" (At-Taubah: 111)
Selain ayat tersebut, jihad harta selalu disebut lebih dulu
daripada jihad nyawa. Bukan karena kedudukan jihad harta lebih utama,
melainkan karena urgensi jihad harta sebagai fasilitator jihad nyawa.
Jihad harta berkedudukan sebagai persiapan awal sebelum melakukan aksi
jihad nyawa, selain karena fungsinya sebagai penunjang yang ideal untuk
terlaksananya jihad nyawa. Allah SWT. berfirman, "Sesungguhnya
orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah
dan Rasul-Nya. kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad
dengan harta dan nyawa mereka di jalan Allah.. Mereka itulah orang-orang
yang benar." (Al-Hujurat: 15)
Rasulullah saw. menyetarakan kedudukan orang yang terjun langsung
di medan perang dengan orang yang mendanainya, atau menggantikan
posisinya untuk mengurus keperluan keluarganya. Rasulullah saw.
bersabda, "Siapa yang memberangkatkan (mendanai) orang yang berperang
di jalan Allah, berarti dia juga ikut berperang. Dan siapa yang
mengurusi keluarga orang yang sedang berperang dengan baik, berarti dia
juga ikut berperang". (HR Bukhari).
Dalam masalah solidaritas harta ini, kaum Yahudi sangat serius. Di
antara lembaga Yahudi yang sangat giat menjalankan proyek Zionisme
adalah Jewish Agency (Agen Yahudi) dan Jewish National Fund (Lembaga
Keuangan Nasional Yahudi). Lembaga ini menerima sumbangan dari seluruh
orang Yahudi di dunia. Mereka mendapat dukungan penuh dari kelompok
Kristen-Zionis yang saat ini lebih dikenal dalam jajaran pemeritahan
Amerika Serikat dengan kelompok Konservatif Baru (neo-conservative) .
Dan, salah satu tokoh utamanya adalah presiden Amerika sendiri, George
W Bush.
Salah satu bentuk dukungan paling menonjol terhadap negara penjajah
Zionis adalah sebuah program yang dikelola dan dipublikasi oleh sebuah
situs internet, www.ou.org/HelpIsra elCenter.
Di Amerika Serikat saja terdapat sekian banyak yayasan dan lembaga
yang semuanya bertujuan memberi bantuan kepada negara penjajah itu.
Salah satu lembaga yang paling berpengaruh dan kegiatan-kegiatanny a
sangat terarah adalah AIPAC (American-Israeli Public Affair Commtittee)
atau Komite Israel-Amerika untuk Urusan-urusan Publik. Para pemimpin
dan pengurus organisasi ini terbilang tokoh-tokoh sangat berpengaruh di
Amerika Serikat dan menjabat berbagai posisi strategis dalam
pemerintahan Amerika. Sebagai contoh, kita cukup dengan mengenalkan
salah satu tokohnya, yaitu Danis Rose, orang yang ditunjuk sebagai
delegasi Amerika untuk proses perdamaian di Timur Tengah sejak
pemerintahan George Bush senior.
Organisasi-organisa si sosial juga tidak ketinggalan untuk
menggalang dana dan membiayai program-programnya yang memiliki tujuan
mempertahankan negara Israel –membangun dan memperluas wilayah
kedaulatannya, agar tampil sebagai negara paling berpengaruh di kawasan
Timur Tengah Baru. Diantara organisasi-organisa si tersebut adalah:
Hazon Yeshaya; organisasi ini menyalurkan dananya untuk membiayai
penyedian hasa' (semacam sup) di dapur-dapur umum dan pusat-pusat
pelayanan publik, juga mencukupi kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya
kepada warga Israel yang sedang mengalami kesulitan.
Ezer Mizion; sebuah organisasi bantuan kesehatan. Organisasi ini
memiliki 40 cabang yang tersebar di seluruh negara Israel dan 10.000
sukarelawan. Mereka siap memberi beragam pelayanan kesehatan bagi warga
Israel guna mendukung sistem kesehatan yang dikembangkan negara.
Help Israel; kegiatan organisasi ini memberi bantuan darurat kepada
warga Yahudi yang tinggal di perkemahan dan di daerah Yahuda dan Samira
yang merupakan bagian dari wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza. Bantuan
yang mereka berikan berupa pakaian, baju anti peluru dan berbagai
kebutuhan darurat lainnya bagi komunitas-komunitas Yahudi.
Lebih dari 60% dana kampanye Partai Demokrat Amerika yang berhasil
dikumpulkan oleh Jimmy Carter dan Bill Clinton adalah berasal dari
sumbangan orang-orang Yahudi. Sehingga wajar jika dari 125 anggota
Dewan Keuangan Nasional Partai Demokrat pada masa pemerintahan Carter
(1977-1981), 70 orang di antaranya adalah Yahudi. Orang-orang Yahudi
itu juga sanggup menyumbang 60% dari seluruh dana yang dihimpun oleh
Richard Nixon, calon presiden Amerika dari Partai Republik, untuk
memenangkan pemilihan umum tahun 1972. Sampai kini mereka memainkan
peranan yang besar.
Memang jihad harta sangat dahsyat pengaruhnya! Wallaahu ghaniyyun
hamiid.* [dirangkum oleh Nuim Hidayat/ www.hidayatullah. com
Special: Akar Konflik Palestina-Israel
Pengantar: Sebagai hadiah menyambut Tahun Baru Hijriyyah 1 Muharram 1430
H. Sebagai
bentuk rasa solidaritas kepada saudara-saudara seiman di Gaza Palestina.
Sebagai ungkap
rasa cinta kepada sesama Muslim, dimanapun mereka berada.
(Embedded image moved to file: pic13694.jpg)
Jenazah Muslim Palestina bergelimpangan. Korban arogansi Bani Israil.
Sumber foto:
swaramuslim. com
Bismillahirrahmaani rrahiim.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi, dalam wawancara
dengan TVOne
mengatakan, bahwa serangan Israel ke Jalur Gaza sejak 27 Desember lalu,
adalah serangan
ilegal yang telah terjadi selama puluhan tahun. Dalam ulasan berita di
MetroTV
disebutkan, serangan Israel kali ini merupakan kejadian paling buruk
sejak 60 tahun
terakhir (sejak Israel berdiri tahun 1948). Para mahasiswa Arab
mempertanyakan posisi
Liga Arab yang tidak bisa berbuat apa-apa. Dunia internasional, termasuk
negara-negara
Eropa mengutuk keras serangan Israel ke Gaza, tetapi pihak yang dikutuk
terus melancarkan
serangan. Bahkan Israel telah menyiapkan tank-tank dan pasukan cadangan
sekitar 6500
orang. Targetnya jelas, seperti kata Ehud Barak, yaitu menggulingkan
Hamas.
Masalah konflik Palestina-Israel bukanlah konflik satu bangsa dengan
bangsa lain. Ia
adalah konflik peradaban yang usianya sangat tua. Disana terbentang
benang merah panjang,
sejak konflik antara Nabi Muhammad shallallah 'alaihi wa sallam dengan
kaum Yahudi di
Madinah, konflik antara Yahudi dan Romawi, konflik antara Yahudi dengan
negara-negara
Eropa, konflik antara Musa dengan Fir'aun, bahkan konflik antara Yusuf
'alaihissalam
dengan saudara-saudaranya. Ujung-ujungnya adalah konflik abadi antara
Allah Ta'ala dengan
iblis laknatullah 'alaih.
Kalau memahami konflik ini hanya secara lokal dan temporer, yakinlah
Anda akan tersesat
dalam frustasi. Kondisi Ummat Islam di jaman modern yang penuh kesulitan
dan derita,
merupakan bagian dari konflik ini. Yahudi sendiri adalah bangsa "terkuat
di dunia", dalam
arti: merekalah satu-satunya ras manusia yang berani konfrontatif
melawan kehendak Allah
Ta'ala.
Sejarah Kebangkitan Yahudi
Ketika melihat konflik Palestina-Israel, kita perlu merunut kembali
catatan-catatan
perjalanan sejarah di masa lalu. Disana kita akan menemukan bahan-bahan
untuk memahami
peta konflik ini secara utuh. Jika tidak demikian, maka kita hanya akan
"konsumen
terbaik" berita-berita media massa seputar konflik ini. Bayangkan semua
ini sudah dimulai
sejak era Perang Arab, pembakaran Masjid Aqsha, tragedi Sabra Satila,
Intifadhah akhir
80-an, tragedi Al Khalil Hebron, penembakan Muhammad Ad Durrah,
pembunuhan Syaikh Ahmad
Yasin dan Abdul Aziz Rantisi, dll. sampai serangan Israel saat ini. Dan
rata-rata model
peristiwanya serupa, hanya berbeda waktu dan para pelakunya saja.
Mari kita runut latar-belakang historis fitnah Yahudi di dunia, dengan
memohon petunjuk
dan pertolongan Allah Ta'ala:
[1] Bani Israil pada dasarnya masih keturunan Ibrahim 'alaihissalam.
Ibrahim memiliki dua
anak, Ismail dan Ishaq 'alaihimassalam. Ismail nanti menurunkan
keturunan bangsa Arab
Adnani, lalu Ishaq mempunyai anak Ya'qub 'alaihissalam. Nah, Ya'qub
inilah yang kemudian
disebut Israil, sehingga anak-anak Ya'qub di kemudian hari disebut Bani
Israil.
[2] Saat berbicara tentang Bani Israil, perhatian kita segera tertuju
kepada anak-anak
Ya'qub. Mereka adalah Yusuf 'alaihissalam, Benyamin, dan 11 saudara
Yusuf. Semuanya
berjumlah 13 orang; sama jumlahnya dengan matahari, bulan, dan 11
bintang yang terlihat
dalam mimpi Yusuf sedang bersujud kepadanya. Karena itu angka 13
merupakan "angka
keramat" bagi Yahudi sampai saat ini. Banyak logo-logo perusahaan top
dunia dibuat dari
karakter 13 ini.
[3] Secara umum, Bani Israil itu mewarisi dua sifat besar, yaitu: sifat
keshalihan dan
sifat durjana. Sifat keshalihan diturunkan dari garis Yusuf
'alaihissalam. Sedangkan
sifat durhaka diturunkan dari sifat saudara-saudara Yusuf (seayah
berbeda ibu). Disana
sudah tampak bakat-bakat kelicikan, dengki, kebohongan, dan sebagainya.
Tetapi itu
sebatas potensi, bukan kemutlakan takdir. Apalagi, di akhir hayat
Ya'qub, seluruh
anak-anaknya tunduk dalam agama tauhid. (Al Baqarah: 133). Saat
berbicara tentang Bani
Israil, sebagian orang sangat shalih dan sebagian sangat durhaka. Namun
setelah
kedatangan Islam, Bani Israil tidak diperkenankan lagi mengikuti agama
selain Islam. Jika
mereka tidak masuk Islam, dianggap durhaka seluruhnya, tidak ada
toleransi sedikit pun.
(Ali Imran: 85).
[4] Perjalanan sejarah Bani Israil dimulai ketika Yusuf 'alaihissalam
bersentuhan dengan
peradaban Mesir. Waktu itu atas jasa Yusuf membantu bangsa Mesir, mereka
diberi lahan
luas oleh penguasa Mesir di wilayah Kan'an. Disana Ya'qub dan
anak-keturunannya mulai
membangun kehidupan. Mereka memilih tinggal di Kan'an sebab dekat dengan
Mesir yang
makmur, sedang di tempat asalnya sering dilanda paceklik. Waktu itu anak
keturunan Ya'qub
sangat dihormati penguasa Mesir. Entah bagaimana mulanya, hubungan
bangsa Mesir dengan
anak-keturunan Ya'qub lama-lama menjadi buruk. Alih-alih Mesir akan
menghargai jasa-jasa
Yusuf di masa lalu, mereka malah menjadikan Bani Israil sebagai
budak-budak. Setelah
ditinggal oleh Ya'qub dan Yusuf, nasib Bani Israil menjadi bulan-bulanan
bangsa Mesir.
Hal itu bisa terjadi karena sifat buruk Bani Israil sendiri atau sifat
menindas bangsa
Mesir. Tetapi kalau mencermati sikap penguasa Mesir yang bersikap
sportif kepada Yusuf,
kemungkinan hal itu karena sifat Bani Israil sendiri.
[5] Era perbudakan Bani Israil di Mesir sangat mengkhawatirkan. Bukan
saja karena
perbudakan itu kejam, tetapi ia bisa menghancurkan karakter sebuah
bangsa (Bani Israil).
Bayangkan, selama ratusan tahun mereka tertindas oleh sistem tirani di
Mesir. Bani Israil
diberi anugerah berupa bakat-bakat kecerdasan besar, dan manakala bakat
itu dibesarkan di
bawah sistem perbudakan, ia bisa melahirkan penyimpangan mental dan
pemikiran luar biasa.
Oleh karena itu Allah Ta'ala mendatangkan Musa dan Harun 'alaihimassalam
untuk
menyelamatkan Bani Israil. Misi dakwah Musa bukan untuk mengislamkan
Fir'aun dan
rakyatnya, tetapi untuk menyelamatkan Bani Israil dari penindasan
Fir'aun. Dalam Al
Qur'an: Dan Musa berkata: "Hai Fir'aun, sesungguhnya aku ini adalah
seorang utusan dari
Tuhan semesta alam, wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap
Allah, kecuali yang
hak. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata
dari Tuhanmu, maka
lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersama aku." (Al A'raaf: 104-105). Musa
tidak pernah
diperintahkan untuk memerangi Fir'aun, tetapi membawa Bani Israil
tinggal di Palestina
(waktu itu namanya bukan Palestina). [Perlu dicatat juga, Fir'aun
(Pharaoh) adalah gelar
raja-raja Mesir, bukan nama seseorang. Sedangkan Fir'aun yang tenggelam
di Laut Merah
bukanlah Fir'aun yang memangku Musa di waktu kecil, lalu direnggut
janggutnya oleh Musa.
Fir'aun dalam Al Qur'an lebih mencerminkan tabiat kekuasaan tiranik,
bukan sekedar
pribadi].
[6] Musa berhasil membawa Bani Israil keluar dari Mesir, Fir'aun dan
bala tentaranya
tenggelam di Laut Merah. Lalu mereka menetap di Ardhul Muqaddas
(Palestina) setelah
berhasil mengalahkan kaum Jabbarin di dalamnya. (Al Maa'idah: 20-26).
Ini adalah
peradaban mandiri Bani Israil kedua setelah era Ya'qub dan Yusuf di
wilayah Kan'aan. Musa
dan Harun mendampingi Bani Israil sampai saat mereka wafat. Ketika Musa
masih hidup, Bani
Israil tidak henti-hentinya menguji kesabaran Musa 'alaihissalam. Betapa
banyak
kasus-kasus kedurjanaan Bani Israil, sekalipun di hadapan Nabinya
sendiri, Musa dan
Harun. Di antaranya: Mereka menyuruh Musa dan Allah berperang di
Palestina, sedang mereka
mau duduk-duduk saja; mereka meminta Musa agar membuatkan berhala untuk
disembah seperti
suatu kaum tertentu; mereka mengikuti Samiri, menyembah patung anak
lembu dari emas;
mereka hendak membunuh Harun 'alaihissalam karena selalu menasehati
mereka; mereka hampir
tidak melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih sapi betina, karena
terlalu banyak
bertanya; mereka bosan makan Manna wa Salwa dan meminta bawang,
menitumun, kacang adas;
dan lain-lain. Begitu sabarnya Musa, sehingga Nabi shallallah 'alaihi wa
sallam pernah
bersabda, "Semoga Allah merahmati Musa, karena dia telah diganggu lebih
banyak dari ini
(ujian yang menimpa Nabi), tetapi dia tetap sabar." (HR. Bukhari-Muslim)
. Sangat
mengagumkan kalau melihat ketabahan perjuangan Musa 'alaihissalam. Di
dalamnya terdapat
sangat banyak inspirasi untuk menghadapi konspirasi global seperti saat
ini. Orang-orang
Yahudi di jaman sekarang mengklaim mencintai Musa, padahal di era
nenek-moyang mereka,
Musa benar-benar mereka sia-siakan. Musa itu lebih dekat kepada kita
(kaum Muslimin),
daripada Yahudi laknatullah itu.
[7] Saya menyangka, sifat-sifat durjana kaum Yahudi merupakan
kristalisasi dari
sifat-sifat buruk mereka selama ribuan tahun, sejak perilaku
saudara-saudara Yusuf
'alaihissalam, masa perbudakan di Mesir, kedurhakaan mereka kepada Musa,
Dawud, Sulaiman,
Zakariya, Yahya, Isa, dan Nabi-nabi lainnya 'alaihimussalam. Bahkan
kedurhakaan mereka di
hadapan Nabi shallallah 'alaihi wa sallam di Madinah. Dalam Al Qur'an
disebutkan sebuah
ayat yang terasa bagai petir menimpa muka kaum Yahudi: "Lalu
ditimpahkanlah kepada mereka
(kaum durjana Bani Israil) nista dan kehinaan, serta mereka mendapat
kemurkaan dari
Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat
Allah dan membunuh
para Nabi secara tidak hak. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu
berbuat durhaka
dan melampaui batas." (Al Baqarah: 61).
[8] Peradaban terakhir Bani Israil yang wujud di muka bumi adalah
Kerajaan Nabi Sulaiman
'alaihissalam di Palestina. Beliau adalah putra Nabi Dawud 'alaihissalam
dari salah satu
isterinya. Nabi Dawud adalah seorang pejuang yang berhasil membunuh
Jalut (Goliath) di
Palestina. (Oleh karena itu bangsa Barat mengenal kisah "David and
Goliath"). Beliau ikut
dalam pasukan Bani Israil di bawah pimpinan Thalut (Saul). Hal ini
terjadi di masa Nabi
Samuel 'alaihissalam. Al Qur'an menjelaskannya dalam Surat Al Baqarah
ayat 246-251.
[9] Kerajaan Sulaiman memiliki keistimewaan, yaitu kekayaan materinya
yang sangat besar.
Ia terkenal menjadi buruan manusia di dunia, sebagai harta terpendam
"King Solomon".
Sampai saat ini kekayaan itu masih menjadi misteri, apakah sudah terkuak
atau masih
tersembunyi di balik permukaan bumi? Setelah masa Kenabian Sulaiman
berlalu, kerajaan
Bani Israil semakin merosot. Sampai akhirnya mereka dihancurkan oleh
Nebuchadnezzar dari
Kerajaan Byzantium (Romawi). Peristiwa itu disebutkan dalam Surat Al
Israa' ayat 4-5.
[10] Setelah Bani Israil tercerai-berai di Palestina, mereka menyebar ke
berbagai belahan
dunia. Mereka pergi ke Eropa, ke Jazirah Arab, ke anak benua India, dan
sebagainya.
Itulah yang kemudian dikenal dengan istilah DIASPORA. Bani Israil
tercerai-berai. Agar
mendapat keamanan di Eropa, mereka menjilat kepada para penguasa Romawi.
Termasuk
menghasut Romawi agar memusuhi Isa 'alaihissalam dan para pengikutnya.
Kisah Ashabul
Kahfi adalah sebagian pecahan dari para pengikut Isa Al Masih
'alaihissalam.
[11] Perilaku Yahudi di Jazirah Arab sangat menarik. Mereka datang ke
Madinah bukan hanya
karena ingin menyelamatkan diri dari kekejaman Romawi. Tetapi mereka
juga berniat
menjemput Kenabian terakhir yang akan datang setelah Musa dan Isa
'alaihimassalam. Mereka
ingin "memaksakan" agar Kenabian itu jatuh ke pangkuan mereka. Kenabian
ini mereka
butuhkan agar mampu membangun kejayaan Bani Israil kembali seperti di
jaman Musa dan
Sulaiman. Namun setelah mereka menyadari bahwa Kenabian tidak lagi di
pihak mereka,
tetapi jatuh ke tangan bangsa Arab, mereka marah sekali. Dalam Al Qur'an
disebutkan: "Dan
ketika datang kepada mereka (Yahudi) sebuah Kitab dari sisi Allah (Al
Qur'an) yang
membenarkan keberadaan apa yang ada di sisi mereka (Taurat), padahal
sebelumnya mereka
selalu memohon (kedatangan Nabi) agar dimenangkan atas orang-orang
kafir. Maka ketika
telah datang (Kenabian dan Wahyu) yang sangat mereka kenal, mereka
mengkafirinya. Maka
laknat Allah atas orang-orang kafir itu (Yahudi)." (Al Baqarah: 89).
[12] Yahudi Bani Israil sangat marah ketika tahu bahwa Kenabian jatuh ke
tangan bangsa
Arab, anak keturunan Ismail 'alaihissalam. Itu pun turun di Makkah,
bukan Madinah tempat
mereka tinggal disana. Yahudi telah habis-habisan dalam menanti
kedatangan Nabi penerus
Musa 'alaihissalam ini. Ratusan tahun mereka tinggal di Madinah, melebur
bersama budaya
Arab, berbahasa Arab, dan memberi nama anak-anaknya dengan istilah Arab,
bukan istilah
Hebrew (Ibrani). Bahkan mereka ikut terlibat dalam konflik antara
kabilah besar Aus dan
Khazraj di Madinah. Sebagian Yahudi membela Aus, sebagian mendukung
Khazraj.
[13] Kemarahan Yahudi akhirnya tertuju kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Yahudi marah
ketika Kenabian justru jatuh ke tangan bangsa Arab. (Al Baqarah: 90).
Apalagi dalam Al
Qur'an dijelaskan sangat banyak kebusukan-kebusukan Yahudi. Yahudi
merasa dibenci oleh
Allah. Bahkan tanda-tanda kekecewaan itu sudah muncul ketika Isa
'alaihissalam
diturunkan. Anda tahu bagaimana misi Kenabian Isa? Salah satunya adalah:
"Tidaklah aku
diutus, melainkan kepada domba-domba sesat dari kalangan Bani Israil."
Meskipun Isa
adalah bagian dari Bani Israil, tetapi kedatangannya membuat muram wajah
kaum Yahudi. Isa
ternyata membawa Kitab Suci baru, yaitu Injil (bukan mengikuti Taurat
atau Tabut dari
jaman Nabi-nabi sebelumnya). Isa juga tidak henti-hentinya mengecam
kejahatan perilaku
Bani Israil. Isa dianggap lebih dekat kepada murid-muridnya daripada ke
kaum Bani Israil
sebagai sebuah etnik. Kemarahan itu semakin menjadi-jadi setelah
Kenabian terakhir jatuh
ke tangan bangsa Arab. (Al Baqarah: 90).
[14] Kemudian terbukti bahwa ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad
shallallah
'alaihi wa sallam tidak hanya menyalahkan perilaku jahat kaum Yahudi.
Tetapi ia juga
menyebabkan kaum Yahudi tercabut akar-akarnya dari Jazirah Arab. Sejak
Islam datang,
kabilah-kabilah Yahudi tersingkir, seperti kabilah Nadhir, Qainuqa,
Quraidhah, hingga
benteng terakhir mereka di Khaibar.
[15] Setelah mengalami kekalahan berat di masa Nabi shallallah 'alaihi
wa sallam dan
Khalifah-khalifah setelahnya, kaum Yahudi menyingkir dari Jazirah Arab.
Mereka bergabung
dengan Yahudi-yahudi lain di Eropa. Dalam masa ratusan tahun Yahudi
menyebar di berbagai
negara Eropa, seperti Spanyol, Inggris, Perancis, Jerman, Belanda,
Belgia, dan
sebagainya.
[16] Kaum Yahudi dalam mengembangkan komunitas, caranya sangat unik.
Mereka tidak berbaur
dengan masyarakat setempat, bahkan mengharamkan asimilasi. Mereka
memelihara
warisan-warisan agamanya, terutama membangun kesombongan etnik sampai
melampaui batas.
Mereka menjalankan bisnis berbasis ribawi dan mereka melakukan
ritual-ritual pengorbanan.
Dalam ritual pengorbanan, mereka membunuh warga setempat untuk dikuras
darahnya, lalu
dipakai untuk persembahan. Begitu kejamnya, sampai mereka membuat alat
semacam drum yang
di dalamnya penuh dengan paku-paku. Di bagian bawah ada saluran untuk
mengalirkan darah.
Orang yang dikorbankan, dimasukkan drum itu, sampai tubuhnya penuh luka
tertusuk paku,
lalu darah mengucur ke bawah. Ritual semacam ini kemudian terbongkar,
sehingga Yahudi
diusir dari negara-negara tertentu di Eropa, salah satunya dari Spanyol.
Spanyol melarang
Yahudi tinggal di negerinya sampai saat ini, karena kekejaman mereka
dalam soal ritual
keji itu.
[17] Setelah terusir dari Eropa, Yahudi kesekian kalinya menyebar ke
negara-negara lain
yang masih mau menampung mereka. Kebetulan waktu itu rakyat Eropa sedang
mulai eksodus
menuju benua Amerika yang baru ditemukan oleh Columbus. Yahudi ikut di
dalamnya. Sampai
Amerika merdeka dari tangan Inggris, Yahudi telah eksis di dalamnya.
Hingga ketika itu
Benyamin Franklin mengingatkan bangsa Amerika tentang bahaya kaum
Yahudi. Dia menyebut
Yahudi seperti bangsa "vampire" yang tidak bisa damai dengan bangsa
lain. Tepat sekali
ucapan Benyamin Franklin, sebab dia telah membaca sepak terjang Yahudi
di Eropa. Namun
sayang, bangsa Amerika tidak memahami arti peringatan Benyamin Franklin
tersebut,
sehingga apa yang dia takutkan sekitar 400 tahun silam, benar-benar
terjadi. Krisis
finansial di Amerika saat ini adalah akibat nyata dari sistem ekonomi
ribawi Yahudi.
[18] Satu titik sejarah yang jarang diperhatikan oleh para ahli sejarah,
yaitu kedatangan
Yahudi ke wilayah Turki Utsmani. Kejadian ini terpisah jarak sekitar 700
atau 800 tahun
sejak era Nabi shallallah 'alaihi wa sallam. Tentu setelah masa selama
itu, peristiwa
kejahatan Yahudi di Madinah telah dilupakan. Yahudi diterima dengan
tangan hangat di
tengah-tengah masyarakat Turki Utsmani. Hal ini juga merupakan aplikasi
dari ajaran Islam
yang memperbolehkan di dalamnya orang Yahudi dan Nashrani tinggal,
selama mereka membayar
jizyah. Yahudi tidak dianiaya di negeri ini, mereka diberi pelayanan dan
penghormatan,
layaknya warga negara Islam. Tentu saja, Yahudi berusaha "bersikap
sopan". Di seluruh
dunia tidak ada yang memperlakukan mereka dengan manusiawi, selain
Peradaban Islam.
Disini Yahudi tidak mungkin akan melakukan ritual pengorbanan yang
mengerikan itu. Lagi
pula, Yahudi waktu itu tinggal di bawah negeri Islam. Mereka tidak takut
akan dikutuk
oleh Allah, sebab negeri Islam menjadi pelindung mereka. Di Turki
Utsmani, Yahudi tidak
melakukan kebiasaan-kebiasaan bejat mereka. Yahudi berlaku baik. Tanpa
diduga, ternyata
disinilah Yahudi mempersiapkan segala konsep-konsep kejahatan global
mereka. Kemurahan
Khilafah Islam justru dimanfaatkan Yahudi untuk mempersiapkan imperium
kejahatan di
seluruh dunia, seperti kita saksikan saat ini.
[19] Selain mengkhianati Khilafah Islam, Yahudi juga mempersiapkan
beberapa jurus maut
untuk meruntuhkan peradaban Islam, yaitu:
(a) Yahudi menyebarkan guru sebanyak-banyaknya di tengah masyarakat
Turki Utsmani.
Guru-guru itu tidak menyebarkan prinsip-prinspi kekafiran secara
langsung, tetapi
menyebarkan filsafat humanisme August Comte. Dengan falsafah itu
diharapkan anak-anak
Turki akan kehilangan sifat furqan akidah Islam, lalu diganti
sifat-sifat kemanusiaan
saja. Tujuan dari gerakan ini adalah memisahkan generasi muda Turki dari
sifat-sifat
Islami. Karena itu pula, suatu saat generasi muda Turki hilang rasa
hormatnya kepada
Sultan Khilafah Islam, dan mereka mau mendukung gerakan Kemal At Taturk
sang terkutuk.
(b) Yahudi mendorong bangkitnya ideologi Nasionalisme Arab dan Dunia
Islam. Dengan
ideologi itu tidak ada lagi kesatuan Khilafah Islamiyyah. Kaum Muslimin
terpecah-belah
dalam berbagai bangsa yang egois sesuai etnik dan wilayahnya. Jika
Khilafah Islamiyyah
tetap berdiri, mustahil "Kerajaan Yahudi" dalam wujud Israel di
Palestina akan bangkit.
Kalau Anda saksikan bangsa Arab terpecah-belah menjadi negara-negara
kecil, masing-masing
saling konflik. Hal itu adalah kondisi yang diinginkan oleh Yahudi. Di
jaman itu
Jalaluddin Al Afghani sangat aktif berdiplomasi untuk memerdekakan
negara-negara Arab
dari tangan penjajah. Tetapi di kemudian hari terbuka hasil-hasil
penelitian bahwa Al
Afghani adalah anggota setia Freemasonry. (Salah satunya buku terbitan
WAMI tentang
gerakan-gerakan pemikiran keagamaan di dunia). Peranan Al Afghani
seperti memperkuat
sifat Nasionalisme Arab, agar tidak bangkit lagi Khilafah Islamiyyah.
(c) Sebagai ganti konsep Khilafah Islamiyyah, Yahudi menyebarkan paham
demokrasi
seluas-luasnya di seluruh dunia, termasuk di negeri-negeri Islam. Paham
ini semakin
mempersulit posisi Ummat Islam. Peluang-peluang kebangkitan semakin
tipis, sebab
demokrasi mengikuti suara terbanyak, sedangkan sebagian besar manusia
cenderung mengikuti
hawa nafsunya.
(d) Yahudi menggerakkan seluruh mesin-mesin politiknya, termasuk
agen-agennya di Amerika,
Eropa, dan Timur Tengah untuk membidani lahirnya negara Israel pada
tahun 1948. Secara
politik, Inggris berada di balik pendirian Israel melalui Deklarasi
Balfour. Tetapi
secara potensial, Amerika mendukung penuh Israel. Dalam diplomasi
internasional, isu
Holocaust dipakai agar Yahudi dikasihani dunia internasional. Melalui
hak veto yang
dimiliki Amerika dan Inggris di PBB, Yahudi bisa lenggang kangkung
mengejar
ambisi-ambisinya.
(e) Yahudi menyempurnakan usahanya, dengan menguasai media massa,
membuat satuan
intelijen yang handal (Mossad), menguasai pasar keuangan dunia, memiliki
lembaga pusat
ribawi IMF dan World Bank. Mereka juga menguasai Hollywood, dunia
akademis, dunia riset,
fashion, dan sebagainya. Termasuk dengan merilis agama baru di kalangan
Ummat Islam, yang
kita kenal sebagai SEPILIS (Sekularisme, Pluralisme, Liberalisme) .
Inilah kenyataan yang
kemudian disebut sebagai: "Yahudi menggenggam dunia!" Bahkan negara
sekuat Amerika pun
bertekuk lutut di bawah dominasi Yahudi. Termasuk Barack Obama yang
sebentar lagi
dilantik menjadi Presiden Amerika.
[20] Berdirinya Israel tahun 1948 adalah impian besar Yahudi sejak jaman
Musa, Dawud,
Sulaiman, bahkan jaman Nabi Muhammad shallallah 'alaihi wa sallam.
Yahudi sangat
membutuhkan "Kerajaan Bani Israil" untuk mengalahkan orang-orang kafir.
Mereka sebenarnya
beriman kepada Allah, dalam arti mereka percaya bahwa datangnya seorang
Nabi akan membuat
mereka mulia, dan musuh-musuhnya dari kalangan orang kafir terkalahkan.
Tetapi setelah
jelas di mata mereka bahwa Kenabian terkahir itu bukan untuk Bani
Israil, maka mereka
tidak lagi menanti kedatangan seorang Nabi. Lalu apa yang mereka
lakukan? Mereka hendak
mendirikan "Kerajaan Bani Israil" dengan kekuatan tangan, otak, dan uang
mereka sendiri.
Dan hal itu berhasil, tahun 1948 lalu. Lebih buruk lagi, mereka
menganggap kaum Muslimin
sebagai orang kafir. Padahal yang mengingkari Kenabian Rasulullah adalah
mereka, sehingga
disebut kafir dalam Surat Al Baqarah ayat 89.
[21] Sebelum Yahudi memutuskan mendirikan negara di Palestina, waktu itu
ada tiga pilihan
tempat: Palestina, Agentina, atau Ethiopia. Mengapa dipilih tiga negara
ini? Jelas mereka
telah melakukan perhitungan yang sangat cermat. Namun pilihan akhirnya
jatuh ke
Palestina, yang dekat dengan sumber-sumber peradaban Yahudi sendiri di
Yerusalem dan
sekitarnya. Namun resikonya, disini akan gganya yang mayoritas Muslim.
Untuk itu jelas Yahudi harus mempersiapkan segala
macam kekuatan, termasuk mendidik agen-agen loyalisnya di negara-negara
Arab.
[22] Sebuah pertanyaan menarik, mengapa selama puluhan tahun terjadi
konflik berdarah di
Palestina dan tidak selesai-selesai? Jawabnya, selain karena memang
"Kerajaan Bani
Israil" merupakan cita-cita peradaban Yahudi sejak ribuan tahun lalu;
juga karena
banyaknya tangan-tangan non Yahudi yang membantu negara tersebut. PBB,
Amerika, Inggris,
Rusia, IMF, World Bank, dll. jelas mengabdi kepentingan Yahudi. Tetapi
harus juga
disadari banyak agen-agen Yahudi yang tersebar di negara-negara Arab.
Mereka setiap hari,
siang dan malam menyembah kepentingan Yahudi. Mereka adalah orang-orang
kafir, meskipun
KTP-nya Islam. Di Mesir, Yordan, Syria, Turki, dll. banyak orang yang
identitasnya
Muslim, tetapi hatinya telah menjadi Yahudi. Bahkan di negara-negara
kaya seperti UEA,
Qatar, Bahrain, dll. banyak dijumpai kemegahan jahiliyyah, yang
sebenarnya merupakan
hasil konspirasi Yahudi untuk menjauhkan Arab dari Islam. Kota seperti
Dubai, Abu Dhabi,
dan lainnya tidak kalah liberalnya dari kota-kota di Barat.
[23] Dapat disimpulkan, kaum Yahudi itu bukan para pemeluk agama Samawi
(ajaran Ya'qub,
Yusuf, Musa, Harun, Dawud, Sulaiman, Zakariya, Yahya, Isa
'alaihimussalam) . Mereka adalah
orang-orang yang sangat arogan dengan etnisnya. Hakikat agama Yahudi
adalah: pemujaan
terhadap etnis mereka sendiri! Tidak ada satu pun ras manusia yang
sangat ekstrim dalam
soal etnis, selain Yahudi. Begitu ekstrimnya sampai mereka berani
menghina Allah, marah
ketika Isa membawa ajaran Injil, marah ketika Kenabian terakhir jatuh ke
tangan bangsa
Arab. Mereka menulis "kitab suci" tandingan bagi Taurat (Talmud),
menyebut bangsa non
Yahudi sebagai Ghaiyim, merusak kehidupan di muka bumi. Mereka merasa
mulia sebagai
pewaris "darah biru" Nabi-nabi, merasa diunggulkan atas semua ras
manusia, pernah
disumpah langsung oleh Allah dengan diangkat bukit Tursina di atasnya,
dan lain-lain.
Yahudi benar-benar mewarisi ideologi arogansi dari makhluk yang pernah
mendebat Allah
Ta'ala: "Ana khairun minhu, khalaqtani min naarin wa khalaqtahu min
thiin" (aku lebih
baik dari dia, Engkau ciptakan aku dari api, sedang dia Engkau ciptakan
dari tanah).
Pemerintah Yahudi, baik di Israel maupun di dunia internasional, adalah
perwujudan dari
imperium arogansi. Wajar jika simbol-simbol yang selalu mereka angkat
selalu bernuansa
satanic. Contoh, logo yang dipakai Manchester United (MU) saat ini the
red devil. Dan ada
ribuan logo atau lambang yang intinya memuja arogansi iblis laknatullah.
Yahudi Merusak Peradaban
Andai ambisi Yahudi satu-satunya adalah ingin membentuk "Kerajaan Bani
Israil" seperti di
masa Musa, Dawud, Sulaiman, apa susahnya membangun negara seperti itu?
Toh, mereka
memiliki uang banyak, strategi canggih, serta SDM handal. Tidak sulit
bagi Yahudi
membangun negara di sebuah sudut dunia. Selama ini banyak negara-negara
berdiri dengan
modal lebih buruk dari Israel. Negara seperti Bosnia, Chechnya, Kamboja,
Myanmar, Timor
Leste, dan lainnya tidak memiliki persiapan semegah milik Yahudi. Lagi
pula, mengapa
Israel harus mendirikan negara di Tanah Al Quds yang merupakan wilayah
milik Ummat Islam?
Bahkan ia didirikan di jantung peradaban Islam, di Timur Tengah.
Andai Yahudi sudah tidak menemukan solusi lain, selain harus menegakkan
"Kerajaan Bani
Israil" di Palestina, mengapa mereka harus juga menghancurkan peradaban
manusia di dunia?
Mengapa Yahudi tidak cukup menempuh cara-cara politik atau militer,
tanpa harus
menghancurkan peradaban manusia? Kenyataan yang sangat menyakitkan,
berdirinya Israel
ditempuh bukan hanya dengan menteror warga Muslim Palestina, tetapi juga
dengan
menyebarkan kehancuran peradaban di seluruh muka bumi. Lihatlah di dunia
selama ini,
adakah yang selamat dari film Hollywood, media massa Yahudi, bank
ribawi, IMF dan World
Bank, pornografi, seks bebas, prostitusi, narkoba, perjudian, dan
lainnya? Hingga ke
anak-anak balita pun, banyak "diracuni" oleh kartun-kartun Walt Disney.
Ternyata, di luar persangkaan kita semua, Yahudi justru sangat
mempercayai khabar Al
Qur'an. Sebenarnya, mereka mengimani ayat-ayat Al Qur'an, tetapi anehnya
mereka bersikap
konfrontatif terhadap Al Qur'an. Yahudi sangat mengerti ayat-ayat dalam
Surat Al Israa'
berikut ini:
Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu:
"Sesungguhnya kamu akan
membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan
menyombongkan diri dengan
kesombongan yang besar."
Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua
(kejahatan) itu,
Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang
besar, lalu mereka
merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti
terlaksana.
Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali
dan Kami
membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu
kelompok yang lebih
besar.
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri
dan jika kamu
berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri. Dan apabila
datang saat hukuman
bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk
menyuramkan
muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam Masjid itu (Al Aqsha),
sebagaimana musuh-musuhmu
memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya
apa saja yang
mereka kuasai. (Surat Al Israa': 4-7).
Kehancuran pertama Yahudi terjadi saat sisa-sisa Kerajaan Sulaiman
dihancurkan oleh
Nebuchadnezzar, sehingga bangsa Yahudi tercerai-berai. Adapun setelah
kehancuran pertama
ini, mereka akan menjadi kuat dan bisa mengalahkan musuh-musuhnya. Hal
itu terjadi saat
sekarang ini, ketika "Yahudi menggenggam dunia". Dan nanti di puncak
kezhalimannya,
Israel akan dihancurkan sebagaimana sisa Kerajaan Sulaiman dulu
dihancurkan.
Pertanyaannya, mengapa kehancuran kedua itu tidak dihitung saat Yahudi
dihancurkan oleh
Spanyol atau NAZI Jerman? Jawabnya sederhana, sebab waktu itu Yahudi
belum memiliki
wilayah sendiri. Mereka masih numpang di negeri orang. Adapun saat ini
Yahudi sudah
bermukim di suatu (Palestina) tempat sebagaimana Kerajaan Sulaiman dulu.
Yahudi sebenarnya mengimani "jadwal sejarah" sebagaimana disebutkan Al
Qur'an di atas.
Mereka yakin, dirinya akan diberi kesempatan untuk merajalela di muka
bumi. Hal itu
terbukti sebagaimana kenyataan saat ini. Hingga Mahathir Muhammad
mengecam dominasi
Yahudi, dengan mengatakan bahwa 6 juta Yahudi bisa mengendalikan 6
miliar manusia di
dunia. Yahudi tidak merasa cukup dengan hanya mendirikan Israel, bahkan
tidak cukup
dengan menempuh jalur politik, mereka benar-benar ingin merajalela di
bumi dengan segala
kedurhakaannya.
Lalu siapa yang ingin dilawan Yahudi? Mereka tidak sekedar ingin melawan
Muslim
Palestina, Hamas atau Syaikh Ahmad Yasin, dunia Arab dan Ummat Islam
sedunia, atau segala
peradaban manusia. Tetapi mereka ingin melawan Allah Ta'ala dengan
segala kekuatan yang
mereka miliki. Yahudi adalah satu-satunya ras manusia yang berani
menghina Allah dengan
ucapan mereka: "Tangan Allah terbelenggu." Kemudian mereka dikutuk oleh
Allah karena
perkataannya itu. (Al Maa'idah: 64). Mereka pula yang berani mengatakan,
"Sesungguhnya
Allah itu fakir dan kami kaya raya." (Ali Imran: 131). Disini ada dendam
sejarah yang
amat sangat parah di hati kaum Yahudi terhadap eksistensi agama Allah.
Aneh memang, Yahudi mengimani khabar Al Qur'an, tetapi sekaligus
menentang eksistensi
agama Allah (Islam). Sifat mereka persis iblis yang mengimani Allah,
tetapi
mendurhakai- Nya. Untuk merealisasikan maksudnya, Yahudi mengangkat
simbol "Messiah", yang
pada hakikatnya adalah dajjal laknatullah. Dajjal disebutkan oleh Nabi
sebagai fitnah
terbesar bagi orang-orang beriman.
Maka janganlah heran dengan kezhaliman Yahudi saat ini di Palestina. Ia
adalah sebagian
penampakan atau konsekuensi dari dendam sejarah mereka. Awalnya, Bani
Israil hanyalah
sebuah kaum dengan perilaku tertentu. Perjalanan sejarah mereka yang
sangat panjang
melahirkan watak durjana luar biasa. Dan ternyata, watak Bani Israil itu
"telah
disiapkan" untuk menjadi cobaan di akhir jaman. Dulu para ahli tafsir
merasa heran,
mengapa A Qur'an banyak sekali bicara tentang Yahudi? Padahal setelah
tercerai-berai di
Madinah, mereka nyaris lenyap (mungkin karena eksodus keluar dari
negeri-negeri Islam).
Karena itu sebaik-baik usaha untuk melawan Yahudi adalah memahami
sifat-sifat mereka
dalam Al Qur'an (khususnya Surat Al Baqarah). Dan satu lagi, yakinlah
bahwa serangan
Israel ke Gaza bukan serangan terakhir mereka. Itu hanya delay sebelum
go with new
aggression!
Wallahu a'lam bisshawaab.
Perang Cerdas Modal Hamas
Oleh: Ridlwan *
Hari Sabath (Sabtu), hari yang dikuduskan kaum Yahudi diingkari sendiri oleh tentara Israel. Di hari larangan membunuh, bepergian, dan berdagang itu, pasukan darat negeri zionis resmi menyerang Gaza, Palestina. Mereka disambut meriah dengan rudal-rudal jarak dekat pejuang Hamas (Haraqah Al Muqawamah Al Islamiyah, Gerakan Perlawanan Islam).
Pemimpin Hamas Khalid Misyal dari pos komandonya di Syiria sudah memerintahkan setiap pejuang Hamas melawan. Khalid menjanjikan neraka bagi setiap tentara Israel yang menginjak tanah Gaza. Mengapa Hamas begitu berani ?
Padahal, dari hitung-hitungan matematika pertahanan, kekuatan dua pasukan sangat timpang. Bagai bumi dan langit. Israel Defence Forces (IDF, angkatan bersenjata Israel)�setidaknya berkekuatan 176 ribu infanteri bersenjata lengkap. IDF juga mendapat dukungan serangan udara dari 286 helikopter serbu, dan 875 jet tempur berkecepatan supersonik. Juga, 2800 tank dan 1.800 senjata artileri (meriam, rudal, peluncur roket) yang semuanya on load (siap digunakan).
Sebaliknya, Hamas hanya berkekuatan maksimal 20.000 pejuang. Tanpa pesawat tempur, jet, atau helikopter patroli satu pun. Mereka hanya memakai roket Al Banna dan Al Yaasin, modifikasi rudal PG-2 Rusia yang mampu menghancurkan tank Merkava dalam radius 500 meter. Roket lainnya, yang juga hasil modifikasi, maksimal hanya bisa meluncur 55 kilometer. Itu hanya cukup sampai Kota Sderoth, yang bukan jantung komando Israel.
Untuk pertahanan anti serangan udara, mereka mengandalkan rudal Rayyan, modifikasi dari rudal SA-7 Rusia yang dulu digunakan Hizbullah (Lebanon) untuk merontokkan helikopter dan UAV Israel.
Tak Percaya Statistik
Tapi, Hamas memang tak pernah percaya statistik. Apalagi cuma di atas kertas. Buktinya, sejak didirikan Syekh Ahmad Yasin pada 14 Desember 1987, Hamas terus membesar.
Untuk melawan Israel, Hamas membentuk sayap militer Brigade Izzudin Al Qassam. Anggotanya harus melalui seleksi superketat. Mereka diambil dari pemuda-pemuda yang lulus ujian akhlak dan keimanan.
Para recruiter Al Qassam, misalnya, akan mencari calon pejuang dari jamaah salat Subuh di masjid-masjid Gaza dan seluruh kawasan Tepi Barat. Pemuda yang tak pernah ketinggalan salat Subuh berjamaah adalah bibit terbaik prajurit Hamas. Jadi, pemuda Palestina yang suka merokok, apalagi bau minuman keras, jangan harap bisa diterima sebagai personel Al Qassam.
Prajurit ikhlas dan bebas maksiat memang jadi modal utama. Sebab, Hamas yakin kemenangan tak semata-mata hitungan senjata, tapi juga faktor "langit". Mereka percaya dengan perlindungan malaikat yang sudah tahu siapa yang bakal unggul. Seperti saat 300 prajurit Nabi Muhammad sukses melawan 1.300 musuh dalam Perang Badar (2 Hijriah).
Sikap itu buah didikan gerakan Ikhwanul Muslimin (IM) yang didirikan Hasan Al Banna di Mesir pada 1948. Syekh Yasin adalah kader IM sejak dipenjara karena ceramahnya pada 1965. Di penjara, putra Palestina asli kelahiran Desa Jaurah, 20 kilometer utara Gaza 1936 itu, bergabung dengan cabang IM Palestina yang berdiri pada 1935. Yasin syahid diterjang rudal Israel pada subuh, 22 Maret 2004.
Maka, pola latihan Al Qasaam juga pengembangan dari Nizham Khash (Biro Khusus) IM yang dibentuk di Kairo, Mesir, 1940. Pada perang Arab-Israel pertama 1948, Nizham mengirim 3.000 prajuritnya melawan Israel. Nizham juga berperan dalam perang Terusan melawan Inggris, 1951. Dalam aktivitas keseharian, Nizham memakai sistem sel tertutup. Satu anggota tak mengenal anggota lain, kecuali dalam satu usroh (grup) yang terdiri atas tujuh sampai 10 orang.
Dalam kitab At Tarbiyah As Siyasiyah 'Inda Jamaah Al Ikhwan Al Muslimin karangan Utsman Abdul Mu'iz Ruslan (diterjemahkan Era Intermedia, Solo, 2000) halaman 575-583, latihan Nizham dijabarkan dengan detail. Di antaranya, mereka mempelajari bela diri, senjata api, perang gerilya, bom dan bahan peledak, topografi, menyelam, serta infiltrasi (penyusupan) militer.
Mereka juga ahli ilmu sandi, terlatih memublikasikan selebaran (propaganda) dan punya data semua institusi Yahudi di Mesir dan Timur Tengah. Selain itu, anggota Nizham mempelajari tafsir Alquran, menghafal 40 hadits Imam Nawawi, berpuasa sunah, dan disiplin membaca Alquran minimal 1 juz per hari.
Sistem Nizham ditiru Al Qassam. Bekal mental penting karena tiap hari mereka diburu pasukan khusus Israel, Sayerat Matkal. Tapi, kematian memang jadi slogan impian tiap anggota Hamas (as syahid asma' amanina). Yang sudah meraihnya akan di-upload di situs resmi www.alqassam.ps.
Selain operasi militer, Hamas berhadapan dengan agen intelijen terhebat sedunia HaMossad leModi'in uleTafkidim Meyuhadim (Mossad). Guru MI5 Inggris dan CIA itu amat piawai menyaru rupa. Seorang agen Mossad bisa tampil bersurban dan berjenggot laksana Syeikh, tapi berceramah tentang hidup damai bersama Israel.
Agen Mossad juga bisa tampil perlente layaknya Bernard Madoff, konglomerat perayu kelas kakap yang sukses menciptakan krisis finansial dunia. Senyum manis ditambah taburan dolar bisa membuat politisi parlemen dan berbagai faksi politik lain di Palestina pecah belah teradu domba.
Untuk melawan Mossad, Hamas mengandalkan dukungan total dari rakyat Palestina. Hamas memang tinggal bersama mereka. Hamas membantu rakyat saat krisis pangan, menjadi guru madrasah anak-anak mereka, dan membangun terowongan jalur penyelundupan bawah tanah Rafah (Mesir)-Gaza agar bayi-bayi Palestina punya susu untuk diminum. Hamas juga santun kepada 3.000 warga Kristiani di Gaza. Tak heran, dalam pemilu pada 25 Januari 2006, Hamas meraup suara terbanyak.
Mereka juga punya koneksi gerakan di luar negeri yang solid. Ulama Hamas Dr Nawwaf Takruri, dosen Universitas An-Najah Nablus, bahkan pernah berceramah di Masjid As Syukur, 200 meter sebelah selatan kantor Graha Pena, Jawa Pos, Jakarta pada November 2007. Dalam perang kali ini, mereka juga dibantu faksi jihad lain di Gaza.
Karena itu, banyak pengamat militer menilai agresi ini bakal sambung menyambung sepanjang 2009. Sebab, kader-kader Hamas di Palestina dan seluruh dunia sudah berjanji tak akan mengerek bendera putih. Mereka yang hanya punya batu akan terus melempar, roket akan terus diluncurkan, dan senjata-senjata selundupan sudah terkokang.
Mereka yang tak bisa datang ke medan perang, akan menyumbang harta, tulisan propaganda, dan doa-doa sepanjang malam. PM Israel Ehud Olmert, Menhan Ehud Barak, dan Menlu Tzipi Livni, tampaknya bakal gigit jari lagi.
*. Ridlwan, wartawan Jawa Pos di Jakarta (email : ridlwan@jawapos.co.id )