Senin, Januari 19, 2009

Ikhwah dari "Salafy" ??

Pagi ini saya mendapat sms dari seorang ikhwah mantan "binaan" saya dulu yang sudah pindah kajian ke jamaah yang biasa bicara masalah "bid'ah", "syirik", "kuburan", dan semisalnya. Anda pasti tahu maksud saya. Ya, ke jamaah yg ngaku "salafy".

Sebelum ber-sms ini sebelumnya kami sudah jarang berkomunikasi kcuali ikhwah ini kadang2 sms mengenai acara di "radio-nya" di Batam. (Hang 106 FM) atau ttg Ust Hidayat Nurwahid (HNW) yang sudah menyimpang katanya. Dulu di sms-nya pernah mengatakan bgm mungkin seorang HNW, Doktor aqidah lulusan Madinah tp berpolitik lewat demokrasi, memakai pakaian ala barat (jas dan berdasi) dll. Anda tentu tahu bagaimana pola fikir dan kedalaman keilmuan ikhwah kita ini bukan. Tentu dari apa yang saya paparkan sekilas anda semua sudah bisa mengukurnya.

Dulu sebelum bergabung dengan binaan ana yang lain, ikhwah kita ini aktif di DT cabang Batam. Sambil berjaualan asongan di Jembatan 1 Barelang Batam. SubhanaLLah. Ana sungguh salut dengan kesungguhan ikhwah kita ini dalam bekerja. Sebuah kerja mulia, tanpa rasa malu, jiwa dagang yang kuat. Di halaqah, ikhwah ini biasa saja. Sisi hafalan jg tdk terlalu bagus, mal biasa, sumbangan fikiran ya standar saja, dan tenaga apalagi. Pernah sih ikut Mukhoyyam tapi hanya sekali dan kurang aktif. Kegiatan-kegiatan partai hanya sesekali saja kelihatan atau mungkin belum pernah. Sampai ke pernikahan pun, dengan izin Allah SWT semata-mata, saya pertemukan beliau dngan calon istrinya (jadi istrinya sekarang) di rumah saya beberapa tahun yang silam. Alhamdulillah. Pada walimah pernikahannya seharusnya saya yang mengisi ceramahnya/ tausyiah pengantin, tapi karena ada sesuatu hal ada ikhwah yang menggantikan sehingga terlambat. Awal pertama nikah, ikhwah ini masih rajin. Hingga kemudian ternyata Allah memeberikan jalan yang lain yang semoga lebih baik (minimal menurut ikhwah ini). Bermula dari kawannya halaqah yang sudah terlebih dahulu berpindah. A'ala kulli hal, semua adalah ketentuan Allah SWT. Tidak ada yang berkurang dan berubah. Saya percaya untyk sampai ke jamaah ini begitu sulit, tapi kalau untuk keluar sangat dan sangat mudah. Tidak ada yang menghalang-halangi. Saya sampaikan tidak ada yang kehilangan secara jamaah kecuali secara individu sebagai manusia. Sebagaimana saya katakan, dari sisi apapun dari ikhwah ini tidak ada yang menonjol untuk jamaah. Itu maksud saya. Semoga saja salah.

Kembali ke SMS pagi ini, sebelum ikhwah ini berkirim sms , malam sebelumnya ikhwah ini kirim sms tentang sebuah kajian/ seminar di radio-nya membahas tentang Palestina. Mungkin karena ikhwah ini mendengar atau membaca buletin di KNRP atau dari mana yang tahu kalau saya aktif dan Concern di permasalahan Palestina karena saya memang sekretaris KNRP propinsi Kepri. Saya membalas mengucapkan terima kasih atas informasinya. Kemudian saya laporkan bahwa KNRP Kepri sudah bergerak dari awal invasi Israel ke Palestian 27 Des 08 dan sudah mengumpulkan dana lebih dari 200 jutaan (saat itu) se-Kepri dan 8 M se-Indonesia. Masalah Palestina tidak cukup di selesaikan dengan kajian-kajian, seminar-seminar, mencari-cari siapa yang salah (HAMAS, FATAH atau umat islam yang lain), tapi adalah dengan aksi nyata. Tidak mungkin menunggu Raja AbduLLah menyumbang 1 M (yang bagi beliau sih segitu kecil, tapi tidak menghaditi KTT Doha bersama Mesir dengan berbagai dalil atau alasan. Atau fatwa Syaih Luhaidhan Ulama Saudi yang mengharamkan demonstrasi membela Palestina dengan alasan fasad fil ardhi/ membuat kerusakan di muka bumi yang telah di bantah oleh Syaih DR Wahbah Zuhaili. (Benar2 Ulama-pun telah di kangkangi oleh pemerintahnya yang konservatif kerajaan dan sebagimana keinginan Amerika dan Israel). Tp sayang radio saya di rumah sedang rusak, kecuali saya mendengar radio bila sedang menyetir mobil saja. Itupun saya lebih sering mendengar radio Salam FM 102,7 Batam yang lebih adem dan sejuk menurut ane. Sesekali juga mendengar Hang FM . Biasanya lagi saya lebih suka mendengarkan alunan tilawah dari Syaih Mahir bin Ma'had Almuaqali, Mathrud, Misyari Rasyid dari Salam FM atau yang lain. Lebih sering lagi saya memutar MP3 modulator saya sendiri yang terhubung dengan gelombang FM di radio, sehingga saya cukup mengcopy file2 MP3, WMA dll di FD, SD RAM yang saya punya cukup banyak dari Laptop saya.
Oh ya, sms tadi isinya adalah tentang komplain ikhwah ini atas tulisan nama saya yang menggunakan awalan "H" (Haji) di depan nama saya. Yup, betul. Anda semua pasti kaget mendengarnya. Tapi ini serius bro/sis. Saya berfikir pertama kali, apa ikhwah ini kurang kerjaan ya (saya maklum tentang hal ini) atau apa. Tapi kemdian saya kembali berfikir, ya mungkin maksud ikhwah ini adalah memberi tausiyah kepada saya (jazahuLLah). Saya tidak mempermasalahkan tentang hal ini.
Saya hanya membalas bahwa masalah hukum asal ibadah (makhdhah adalah haram sampai ada dalil yang menyuruh dan hukum asal muamalah adalah halal sampai ada dalil yang melarang. Kaitan gelar "AlHaj", "Syaih", "Alu Syaih" dan lain-lain pada zaman Rasul juga tidak ada tapi kenapa banyak juga ikhwah salafy yang menggunakan. Hal itu menurut saya hanya masalah adat kebiasaan, masalah furu', muamalat yang tidak ada kaitannya dengan ibadah mahdhah. Ada atau tidak ada gelar juga tidak apa-apa. Hadza laisa muhim. Sekali lagi hanya masalah adat/ kebiasaan sahaja.
Sebenarnya banyak SMS lagi yng sampai termasuk masalah demokrasi, tuduhan-tuduhan ikhwah ini yang tidak berdasar bahwa saya membela demokrasi mati-matian, hasil dari menjadi ketua MPR (HNW) selama 5 tahun yang tidak berbuat apa-apa, boikot yahudi padahal demokrasi menurut ikhwah ini adalah produk yahudi tulen dan lain-lain.

Aduhai saya katakan kepadamu wahai engkau yang berakal. Tidak ada yang membela mati-matian demokrasi. Boikot hanyalah mastatho'na-semampu kita. Toh, masih banyak produk alternatif selain produk yahudi. Boikot hadharah adalah lebih penting daripada boikot barang, walaupun utk saat ini dan seterusnya kalau umat islam sudah mampu boikot barang mereka tetaplah penting. Boikot hadharah adalah boikot pemikiran terutama pemikiran Khawarij, Neo Khawarij dan infiltrasi pemikiran pemikiran mereka. Apa gunanya pandai dalam sisi tata cara berwudlu, tata cara shalat, mebid'ahkan sana sini saudaranya kemudian menyalahkan selain kelompoknya dan tata cara wudlu dan shalat selain dengan model/ cara mereka. Sementara pemikiran semi khawarij melekat pada mereka. Ya, kaum khawarij begitu hebatnya dalam beribadah, shalat malamnya, puasa-puasanya, sampai baju-baju mereka compang-camping, wajah mereka pucat karena banyaknya ibadah tapi sesungguhnya mereka adalah anjing-anjing neraka (tsumma na'udzubillah). Lihat beberapa hadist shahih tentang hal ini. Merka hebat dalam beribadah, tetapi terhadap saudaranya muslim yang berbeda pendapat merka rela menumpahkan darah (lihat kisah AbduLLah bin Barr dan istrinya oleh kaum khawarij). NaudzubiLLah....

Tentang ust HNW yang sudah 5 tahunan d MPR belum mempunyai perubahan yang berarti, anda bisa menjawabnya sendiri. Wewenang beliau tidak terlalu banyak seperti Ketua MPR yang dulu. Satu hal yang terpenting adalah saya teringat dengan ungkapan Ali bin Abi Thalib kpd salah satu rakyatnya yang komplain. Ya, karena terlalu banyak orang yang berda'wah di luar arena, yad'uuna ilal khair faqath tapi belum ya'muruuna bil ma'ruf.
Terlalu banyak penonton bola daripada pemain, dan karateristik penonton adalah selalu bersorak-sorai sambil menyalahkan pemain bola yang tidak atau belum bisa mengegolkan bola sementara pemain bola babak belur kecapekan, berlari sana berlari sini, jatuh bangun dan kotor oleh lumpur. Penonton.....anda tahu sendiri jawabnya bagaimana hakekat mereka.

Saya katakan, anda menolak demokrasi mati-matian tapi saat anda membutuhkan anda menikmati hasilnya tanpa rasa bersalah. Saat radio ikhwah ini di launching setelah terkena musibah kebakaran, di undangnya Ketua DPRD propinsi, Gubernur, Walikota dan pejabat-pejabat lain yang semuanya produk demokrasi. Ingat PRODUK Demokrasi.
Saya katakan mari kita dukung Raperda Zakat untuk kota kita Batam, apa yang anda lakukan. Ya sekali lagi , karaktek pemain bola saja yang anda buktikan dengan sebenar-benarnya, tanpa tedheng aling-aling lagi. Demikian juga tentang UU Sisdiknas ramai-ramai membuat sekolah-sekolah islam, Bank-bank syariah ramai-ramai menabung di sana dan seterus dan seterusnya.

Maka, wahai yang berakal...maka wahai yang mengaku ahlus sunah wal jamaah, yang mengaku berda'wah dengan ilmu, yang mengaku tidak taqlid (padahal adalah ketaqlidan buta kepada para masayih mereka dan umara mereka yang pro Amerika dan kemauan Barat), yang mengaku paling bersih dari noda-noda syirik (bila menurut anda hanya sebatas penyemahan kepada kuburan) dan kepada mereka yang menggunakan dalil sepotong-potong untuk pembenaran apa yang kalian lakukan terhadap yang tidak sependapat terhadap kalian...
Maka wahai semua....tidakkah kalian berfikir....

"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik."(AlHadid:16)

"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)"(AlAnfal:60)

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." (Ali Imran:103)

Tidak ada komentar:

SELAMAT DATANG..AHLAN WA SAHLAN..WELCOME..SUGENG RAWUH..

Ahlan wa sahlan......Met berkunjung
Harapan semoga tercerahkan dan bermanfaat.