Rabu, September 17, 2008

Pengaruh Iman dalam Kehidupan Umat

Pengaruh Iman dalam Kehidupan Umat

H.Abdul Rahman,Lc (Ketua MPW PKS KEPRI)

Kerusakan nilai-nilai kehidupan ditengah masyarakat semakin hari semakin nampak jelas terpampang dihadapan kita,ini merupakan buah dari kehidupan yang semakin materealis dan hedonis serta serba permisif. Maka sudah seharus bagi orang –orang yang berakal dan masih mempunyai rasa cemburu kepada agama dan nilai-nilai kebaikan untuk mencari solusi dan jalan keluar sebelum kerusakan tersebut semakin merebak kesetiap sudut kehidupan.

Sebab utama dari setiap kerusakan ini adalah LEMAH IMAN,maka ketika sudah mengetahui sumber penyakit kerusakan tersebut,kita harus mengkonsentrasikan pembahasan kita kepada bagaimana menguatkan keimanan dalam diri pribadi muslim.

Hakekat Iman.

  1. Iman Sumber kehidupan. Sesungguhnya manusia tanpa keimanan bagaikan seonggok mayat yang tidak membawa manfaat. Firman Allah “Dan apakah orang yang sudah mati[502] kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? (QS 6:122)
  2. Iman Sumber kekuatan,ketenangan dan Tsiqah kepada Allah dan pertolongan-Nya.”Kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui” (QS.63:8) Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman (QS.22:38)
  3. Iman akan membangkitkan semangat juang,kesabaran dalam menanggung beban walaupun perjalanan panjang dan penuh dengan rintangan. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. (QS.3:200)
  4. Iman akan menerangi jalan yang akan membawa manusia kejalan yang lurus dan terhindar dari segala penyimpangan. dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)[152], karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa. (QS6:153). Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS.57:28).
  5. Iman akan menjaga orang beriman dari perbuatan haram serta segala bentuk maksiat dan syubuhat,karena iman akan melahirkan di dalam diri orang beriman perasaan selalu diawasi oleh Allah,perasaan takut kepada Allah,sebagaimana akan melahirkan keiklasan dan menghilangkan segala bentuk penyakit hati dari takabur,riya,ghurur ,gila kekuasaan dan senang menonjol.
  6. Iman akan membuahkan rasa kasih sayang serta sikap itsar dan mencegah terjadinya perpecahan serta permusuhan.Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara” (QS.49:10). “Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung” (QS.59:9). Dalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda “ Kalian tidak akan masuk syurga sebelum kalian beriman,dan kalian tidak akan beriman sebelum kalian saling berkasih sayang,maukah kalian aku beritahu tentang sebuah amalan yang apabila kalian lakukan kalian akan saling berkasih sayang? Sebarkan salam diantara kalian”.
  7. Iman menguatkan tekad orang beriman dan menghilangkan perasaan lemah serta mencegah perasaan takut kepada selain Allah. (Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman.(QS.4:173-175).
  8. Iman meluruskan pandangan terhadap materi,dengan tidak menjadikan dunia sebagai tujuan utama,yang akan menghindari orang beriman dari cinta kepada dunia sehingga dia mudah untuk mengedepankan panggilan jihad mengorbankan urusan dunianya ketika panggilan jihad menuntutnya. Dimana obsesi tertingginya adalah syahadah di jalan Allah,yang akhirnya dunia ada di tangannya bukan di hatinya.Hilang semua sikap cenderung kepada dunia dan merasa hina dihadapannya, terutama ketika terjadi pertarungan antara dirinya dan para musuh. ” Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar” (QS.4:146)

Sebab-Sebab Lemahnya Iman

Setelah kita mengetahui bahwa kelemahan imanlah yang menjadi penyebab utama maka kita harus mengetahui sebab-sebab lemahnya iman:

  1. Tenggelam dalam kesibukan duniawi. “Tetapi hati orang-orang kafir itu dalam kesesatan dari (memahami kenyataan) ini, dan mereka banyak mengerjakan perbuatan-perbuatan duniawi ( yg buruk) selain daripada itu, mereka tetap mengerjakannya.(QS.23:63). Sebagaimana yang dikatakan kaum badui “Harta dan keluarga kami telah menyibukkan ( merintangi ) kami” (QS.48:11). Umar bin Khattab ra pernah berkata ” Perdagangan di pasar telah melalaikan aku”. Kalau Umar saja mengatakan semacam itu bagaimana dengan kita yang sering lalai dan alpa,La haula wala quwwata illa billah !
  2. Tidak peduli dan tidak memperhatikan hal-hal yang bisa menambah kebugaran dan kesegaran iman. Para sahabat berkata ” Iman bertambah dan berkurang,apabila kami mengingat Allah,maka bertambahlah iman kami,apabila kami lupa dan lalai maka kami iman kami berkurang” Para Sahabat juga berkata ” Ya Rasulullah apabila kami bersama anda hati kami menjadi lembut,dan akherat begitu dekat,namun apabila kami keluar dan pulang kerumah kami bercengkrama dengan istri dan anak-anak kami,maka hati kami menjadi keras dan menjadi kuat keinginan kami kepada dunia”.

Tidak ada komentar:

SELAMAT DATANG..AHLAN WA SAHLAN..WELCOME..SUGENG RAWUH..

Ahlan wa sahlan......Met berkunjung
Harapan semoga tercerahkan dan bermanfaat.