Ketakutanku Kini Telah Menyimpang
By : H.Ahmad Saichudin
"Dan pada sisi Allahlah kunci-kunci semua yang ghaib, tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur
melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering,
melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)".(QS. 6:59)
Disadari atau tidak, kini telah banyak menggejala penyakit paranoid (ketakutan yang berlebihan) akibat banyaknya tontonan mistik yang ditayangkan stasiun televisi. Celakanya lagi hampir sebagian penontonnya adalah umat islam. Sebutlah misalnya Gentayangan, Misteri Alam Gaib, Uka-uka dan sebagainya. Belum lagi Sinetron dan film-film mistik yang tidak karuan jalan ceritanya.
Apabila diteliti lebih lanjut semua yang disuguhkan oleh televisi tersebut sangat jauh dari syariat dan norma-norma yang diajarkan Islam. Puncak dan imbas langsung dari tontonan ini adalah :
- mendangkalkan aqidah umat sehingga umat semakin jauh dari Allah SWT dan terjerumus pada jurang kesyirikan.
- ketakutan/paranoid yang berlebihan yang akhirnya menuhankan benda-benda, dukun dan jimat sehingga melupakan Allah
- menjadikan generasi kita lupa dengan agamanya, karena kedangkalan pemahaman mereka tentang hal-hal ghaib dan akidah Islam yang lurus.
Syaih DR Said Hawwa dalam bukunya Al Islam mengatakan bahwa Islam ini ibarat sebuah bangunan. Pondasinya itu adalah tauhid atau aqidah yang kokoh. Bangunannya adalah pendidikan politik,ekonomi,budaya, militer dan sosial serta pelindungnya ataupun atapnya adalah dakwah, amarma’ruf nahi munkar dan jihad fi sabilillah.
Untuk menjadi pribadi muslim yang kokoh dia harus memperkuat pondasi dasar hidupnya yaitu tauhid/aqidah dalam hidupnya. Akan tetapi saat ini banyak sekali ghowzul fikri (perang pemikiran) yang dilancarkan musuh-musuh islam untuk melemahkan pondasi yaitu aqidahnya seorang muslim. Semua sarana dipakai oleh mereka mulai dari organisasi kepemudaan, media massa (cetak ataupun elektronik), klub-klub oleh raga. Serta media-media lain yang bertujuan untuk merusak akhlak generasi muslim. Meracuni pemikiran mereka, merusak kepribadian, mendangkalkan aqidah mereka, menjadikan mereka mempunyai penyakit wahn (cinta dunia) dan akhirnya memurtadkan mereka (Qs 2:120 dan Qs 5:54)
Dibawah akan dijelaskan hal-hal yang rinci untuk menguatkan aqidah kita yang akhirnya menjadikan generasi muslim memiliki ketahanan moral dan menjadi pribadi yang mempunyai karakter generasi muda “Salimul Aqidah” (aqidah yang lurus/benar).
Saliimul Aqidah ( Aqidah yang lurus /benar )
- Tidak meru’yah (mengambil hukum) selain al-Qur’an yang ma’tsur as- Sunnah
- Tidak berhubungan dengan jin
- Tidak meramal nasib dengan telapak tangan
- Tidak menghadiri majelis dukun dan peramal
- Tidak mengusap-usap kuburan, untuk tujuan meminta berkah
- Tidak minta tolong kepada orang yang berlindung kepada jin
- Tidak tasya’um (merasa sial karena sesuatu)
- Tidak bersumpah dengan selain Allah
- Ikhlas amal untuk Allah semata
- Mengimani rukun iman
- Mengimani ni’mat dan siksa kubur
- Menjadikan syetan sebagai musuh
- Tidak mengikut langkah-langkah syetan
- Menerima dan tunduk pada hukum Allah
- Mensyukuri ni’mat Allah saat mendapatkan nikmat
- Tidak meminta tolong kepada orang yang telah dikubur
*Additional
Ghaibiyah
Ghaibiyah adalah sesuatu yang ghaib yang tidak diketahui oleh manusia melalui panca inderanya. Hanya Allahlah yang mengetahui. Oleh karena itu kewajiban bagi setiap mulsim untuk beriman kepadanya dengan mantap tidak ragu-ragu sedikitpun (Qs. 72:27, 6:59, 7:188).
Hal-hal ghoib yang disebutkan dalam al quran dan as sunnah diantaranya :
- Allah subhanallahu wa ta'ala
- Malaikat
- Jin
- Arsy
- Kursi
- Lauhul mahfudh
- Qolam
- Fitnah kubur
- Adzab kubur
- Nikmat kubur
- Ba’ats
- Makhsyar
- Shuhuful amal
- Hisab
- Mizan
- Shirat
- Syafaat
- Jannah dan kenikmatannya
19.Neraka dan adzabnya
Pentingnya dan Makna Syahadatain;
Z Peranan syahadatain
- pintu masuknya Islam (14:24-26, 4:41 dan 2:143)
- intisari ajaran Islam (21:25, 45:18)
- titik tolak perubahan secara total (6:122, 13:11, 33:23)
- hakikat dakwah para rasul (2:15, 3:31, 6:19, 16:36, 60:4, 18:110)
- keutamaan yang besar (mendapatkan pahala yang besar, kebahagiaan dunia-akhirat)
“barang siapa bersyahadat tiada Ilah kecuali Allah dan Muhammad rasulullah, maka Allah mengharamkan jasadnya untuk disentuh api neraka”(hadist riwayat muslim)
Z Makna Syahadatain
1. Syahadatullah
§ meniadakan semua bentuk Ilah yang ada di muka bumi.
§ Menetapkan bahwa di dunia ini hanya ada satu Ilah yang harus diibadahi, yaitu Allah. Dan, haram mempersekutukan dengan selainnya.
Diantara Ilah yang harus ditiadakan adalah:
a. Alihah : apa-apa yang diyakini manusia bisa membuat madharat dan manfaat, sehingga ia bergantung kepadanya.
b. Thawaghit : siapa saja yang rela diibadahi, ditaati dan diikuti.
c. Andad : segala sesuatu yang bisa memalingkan manusia dari islam, seperti harta, tempa tinggal, keluarga dll.
d. Arbab : siapa saja yang berfatwa bertentangan dengan kebenaran, kemudian diikuti.
Diantara hal-hal yang ditetapkan bagi Allah adalah:
a. Tujuan dan niat
b. Pengagungan dan kecintaan
c. Takut dan pengharapan
d. Taqwa
2. Syahadatur rasul
a. membenarkan semua yang dikabarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (Qs. 7:157-158)
b. mentaati semua yang diperintahkan (Qs. 4:59)
c. menjauhi yang dilarang (Qs. 8:13)
d. tidak beribadah kecuali dengan apa yang telah disyariatkannya (Qs. 33:21)
Z Makna Asy hadu dan Ilah
1. menyaksikan (Qs. 22:28)
2. bersaksi (Qs. 4:15)
3. bersumpah (Qs. 63:1)
Z Makna Ilah menurut ustadz Said Hawwa
1. tidak ada yang menentramkan hati kecuali Allah (Qs. 13:28)
2. tidak ada tempat berlindung kecuali Allah Subhanallahu Wa Ta'ala (Qs. 42:9)
3. tidak ada yang dicintai kecuali Allah (Qs. 9:24)
4. tidak ada yang diibadahi kecuali Allah (Qs. 1:4)
5. tidak ada yang ditaati kecuali Allah (Qs. 4:59)
6. tidak ada pemilik/raja kecuali Allah (Qs. 3:32)
7. tidak ada yang diagungkan kecuali Allah (Qs. 56:96)
8. tidak ada yang harus dipegang teguh kecuali Allah (Qs. 4:176)
9. tidak ada penguasa kecuali Allah (Qs. 6:61)
10. tidak ada yang sumber hukum kecuali Allah (Qs. 42:10)
Z Syarat-syarat Syahadatain
1. mengetahui makna syahadat dan apa-apa yang terkandung didalamnya (Qs. 47:19)
2. yakin tanpa ragu-ragu tentang kandungan syahadat (Qs. 49:15)
3. menerima seluruh kandungan syahadat tanpa reserve apapun (Qs. 37:35-36)
4. terikat sepenuhnya dengan seluruh kandungan dan syariah tanpa mengabaikan sedikitpun dari ikatan-ikatannya (Qs. 39:54)
5. ikhlas hanya untuk Allah semata tanpa sedikitpun kesyirikan (Qs. 98:5)
6. mencintai seluruh kandungan syariah dan konsekuensinya tanpa ada sedikitpun rasa benci dan berat.( Qs. 2:165)
7. benar, sadar mengucapkan syahadat terpancar dari lubuk hantinya (Qs. 29:2)
8. benci kepada orang yang memusuhinya (Qs. 2:256).
Z Fungsi Syahadatain
1. sebagai pembeda (furqan) antara muslim dan kafir.
2. syahadat sebagai proklamasi bagi seorang mukmin/muslim untuk :
a. hanya menerima islam sebagai dien dan menolak selainnya (Qs. 5:50)
b. hanya taat kepada Allah dan rasulNya dan pantang mengikuti pemimpin thaghut (Qs. 4:59, 60:4, 33:64-68)
c. hanya mau bernaung dibawah naungan Al Quran dan As Sunah dan pantang bernaung di bawah naungan konsep batil (Qs. 42:43-44)
d. hanya mau berhukum dengan hukum islam dan pantang berhukum dengan hukum thagut (Qs. 12:40, 4:60)
e. bersedia mengorbankan harta dan jiwa untuk menegakkan kalimat tauhid (Qs. 9:20, 111)
Copyright by: H.Ahmad Saikhudin/ 08566660004
Email : ahmadsc@gmail.com
Disampaikan pada Pesantren Ramadhan MT AIT Mk Kuning 23-24 Oct 2004.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar